MUHAMMADIYAH.OR.ID, KUNINGAN – Menghadapi perubahan itu kuncinya satu, harus berubah. Demikian disampaikan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, dr. Agus Taufiqurrahman kepada mahasiswa Muhammadiyah dalam seminar motivasi STKIP Muhammadiyah Kuningan, Sabtu (22/10) di Gor Ewangga, Kuningan, Jawa Barat.
Dokter Spesialis Saraf ini menekankan pentingnya bersiap dalam menghadapi tantangan perubahan yang terjadi begitu cepat. Ia memberikan contoh betapa banyak perusahaan atau brand ternama yang akhirnya gulung tikar karena tidak mampu beradaptasi dengan perubahan sebab kalah bersaing dengan perusahaan atau brand pendatang baru dengan inovasinya yang luar biasa.
Untuk menggapai kesuksesan, Menurut dr. Agus, bukan IPK, tampang keren atau calon mertua kaya yang membuat seseorang sukses, tetapi kemampuan komunikasi, kejujuran atau integritas, kemampuan bekerja sama, kemampuan interpersonal, etika, motivasi/ inisiatif, kemampuan beradaptasi, kemampuan komputer, berorganisasi, kepemimpinan, percaya diri, ramah, sopan, bijaksana, dan kreatifitas lah yang membuat orang sukses. IPK hanya nomor sekian.
Menurutnya, dalam menghadapi perubahan diperlukan role model dan itu dapat ditemukan pada diri Rasulullah Muhammad Saw. Etika yang dimiliki oleh Rasulullah hendaknya selalu menjadi rujukan mahasiswa Muhammadiyah dalam menghadapi perubahan dan keterkejutan di era kekinian. Dokter RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta ini menuturkan bahwa, kunci dalam menghadapi perubahan yaitu ikut berubah namun tetap berada di atas pondasi yang kokoh dan sesuai tuntunan Rasulullah Muhammad Saw.
“Attitude change everything. Maka, ketika ingin merubah nasib, rubahlah etika kita, Insya Allah bisa. Dan ketika kita berbicara etika Itu pilihannya akhlak,” tuturnya.
Hal tersebut sejalan dengan perkataan Rasulullah SAW, ‘sesempurna-sempurna orang dalam beriman itu adalah yang paling baik akhlaknya bahkan ketika nabi ditanya oleh sahabat Umar bin Khattab, seperti apa orang beragama itu ya Rasul? Rasul menjawab Khusnul akhlak dan ciri orang mukmin akhlaknya meneladani Rasul Muhammad Shallallahu alaihi wasallam”
Hal utama lainnya untuk karir dimasa depan menurut Agus adalah kejujuran. “Pingin sukses jujurnya harus super,” jelasnya.
Lebih lanjut, Agus mengingatkan bahwa mahasiswa adalah pemilik masa depan, maka dari itu ia mengajak mahasiswa untuk memanfaatkan kesempatan terbaik selama duduk di bangku kuliah.
“Ingat, Kualitas lulusan yang diharapkan dunia kerja adalah mereka yang mau bekerja keras, percaya diri, punya mimpi, mampu bekerja tim, kepercayaan matang, cakap berbahasa, dan mampu mengorganisasi pekerjaan. Bukan tentang fikis ataupun IPK, tetapi paling utama adalah etika. Change your attitude, change your future,” pungkas Agus. (Mutiah/A’n)
