MUHAMMADIYAH.OR.ID, KUNINGAN – Online Summer Course 2022 merupakan program STIKes Muhammadiyah tergabung dalam Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Muhammadiyah dan Aisyiyah (APTFMA) wilayah Barat. Selain itu juga bersama Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Muhammadiyah AR Fachrudin (UNIMAR), Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB), STF Muhammadiyah Cirebon, STIKes Muhammadiyah Cirebon.
Online Summer Course 2022 mengambil tema “The Introduction Of Phytotherapy” from regulation to Application, dilaksanakan selama 5 hari mulai tanggal 22-26 Agustus 2022.
“Tujuan diadakannya Online Summer Course adalah untuk menambah wawasan bagi peserta dalam negeri dan meningkatkan atmosfer pendidikan agar lebih bersifat Internasional, mengembangkan jejaring Internasional untuk meningkatkan pendidikan dan riset,” ujar Ketua STIKes Muhammadiyah Kuningan, Wawang Anwarudin, dalam rilis yang diterima redaksi muhammadiyah.or.id, Sabtu (27/8).
Wawan menerangkan, acara Summer Course dibuka dengan Keynote Speaker : Sandiaga Salahudin Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) dan Prof. Dr. Dyah Perwitasari, Ph.D (Ketua APTFMA) dengan jumlah peserta sebanyak 576 yg mengikuti secara online melalui zoom dan sebanyak 1.210 peserta melalui youtube.
“Summer school hari pertama diisi dari UHAMKA, hari kedua dari UMY, hari ketiga dari UMB dan UNIMAR, hari keempat dari STF Muhammadiyah Cirebon & STIKes Muhammadiyah Cirebon, serta hari kelima dari STIKes Muhammadiyah Kuningan dengan materi “Herbal Medicine Used For Reproductive Disorders” oleh Apt. Nur Azizah, M.Farm,” terangnya.
Selain itu, Wawan menyampaikan, bahwa bahan alam memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi sebuah produk berkhasiat yang memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Tentunya kita sebagai akademisi khususnya dibidang farmasi melalui agenda Online Summer Course ini diharapkan mampu memberikan peran strategis, dan mampu menciptakan ide-ide dan gagasan dalam menjawab serta mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi masyarakat dan bangsa khususnya dalam bidang kesehatan,” ujarnya.
Selanjutnya, bahwa agenda tersebut juga menampilkan ragam budaya dan potensi wisata daerah di Kabupaten Kuningan. Diantaranya, penampilan angklung dari UKM Seni dan Budaya, serta ditampilkan hasil dari Eksplorasi Batch I oleh UKM Mapala STIKes Muhammadiyah Kuningan yang telah dilakukan di Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai.