MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURABAYA – Meningkatkan semangat nasionalisme generasi muda, Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya menghadirkan empat veteran perang dalam rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, Selasa (16/8).
Empat veteran tersebut adalah anggota LVRI (Legiun Veteran Republik Indonesia) Ranting Kecamatan Gubeng, yakni Serka (Purn) Soepanto (78), Serma (Purn) Tugimin (78), Serma (Purn) Soepardi (82) dan Serma (Purn) Wagijo (78) ini dulunya anggota TNI AL.
Kepada ratusan siswa yang juga berdandan ala pejuang, keempat veteran ini berbagi pengalamannya saat menjalankan operasi membela tanah air. Di antaranya adalah Operasi Seroja di Timor-Timor, Operasi Trikora di Irian Barat, hingga terjadinya konfrontasi antara Indonesia dengan Malaysia.
Kepala Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya, Ustadz Soeyono mengatakan para veteran ini dihadirkan agar para siswa tumbuh menghargai perjuangan para pendahulunya, serta memiliki jiwa kepahlawanan dan nasionalisme sehingga menjadi generasi yang bertanggung jawab.
“Harapan kami dengan menghadirkan veteran ini para siswa bisa mengambil pelajaran dari semangatnya. Kemudian belajar sejarah masa lalu secara langsung. Dengan mendengarkan cerita para veteran ini, para siswa bisa belajar meniru semangat para veteran,” tuturnya.
Para veteran yang hadir juga mengaku bangga melihat antusiasme dan penghargaan dari generasi muda di SD Muhammadiyah 16 Surabaya. Wagijo mengisahkan perjuangan rakyat Indonesia kala itu mengusir Belanda dan Jepang supaya angkat kaki dari negara ini.
Sementara itu veteran lainnya, Soepanto ikut pula mengisahkan berbagai pengalaman membela tanah air. Agar jiwa dan semangat perjuangan 1945 terus menyala, dia berharap para generasi muda memiliki karakter bersaing dan bertanggung jawab serta terus semangat menempuh pendidikan.
“Jadi para veteran seperti saya ini berkeinginan, bila para veteran itu pendidikannya misalnya hanya sampai setingkat SMA, maka generasi muda itu harus bisa menyelesaikan S1, S2 hingga S3. Jangan sampai bapaknya pendidikannya SMA, namun anaknya SD saja tidak lulus,” kata Soepanto.
Selain itu, dia berpesan agar generasi muda tidak mendekati miras dan narkotika dan juga harus pandai dalam memilih pergaulan.
Untuk diketahui, pada perayaan kemerdekaan ini, SD Muhammadiyah 16 Surabaya juga menggelar berbagai perlombaan hingga karnaval dengan mengusung tema ‘Merdeka Itu Bahagia’. (afn)