MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menambah satu guru besar lewat pengukuhan Prof. Dr. Herwina Bahar, MA, sebagai Guru Besar Bidang Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UMJ.
Herwina dikukuhkan setelah melalui acara sidang terbuka sekaligus pengukuhan yang digelar secara hybrid di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMJ, Rabu (29/6).
Secara formil, status Guru Besar ia peroleh lewat terbitnya SK Mendikbud-Ristek RI tentang Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional Dosen Profesor atau Guru Besar Perguruan Tinggi Swasta di Lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III yang diterima pada Selasa (17/05).
Herwina merupakan dosen FIP UMJ sekaligus sekretaris sekolah pascasarjana UMJ. Ia tercatat pernah menjadi Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UMJ pada 2009-2017.
Dalam acara pengukuhannya, Herwina menyampaikan orasi ilmiah berjudul Model Pembelajaran Terpadu Berbasis Asmaul Husna dalam Penguatan Pendidikan Karakter Anak Usia Dini.
Asmaul Husna menurutnya dapat menjadi basis yang dikembangkan dalam upaya pembentukan karakter anak usia dini sehingga mereka memiliki sifat-sifat terpuji.
Lebih lanjut, Herwina menjelaskan bahwa keberadaan pendidikan diharapkan dapat lebih berorientasi pada nilai-nilai luhur ketuhanan yang diinternalisasikan ke dalam diri anak.
Proses internalisasi tersebut membutuhkan sosok (guru) yang dapat mengantarkan, membimbing dan mengarahkan anak untuk melaksanakan fungsinya sebagai hamba Allah dan khalifah di bumi.
Menyambut pengukuhan ini, Rektor UMJ, Dr. Ma’mun Murod, M.Si., menegaskan bahwa UMJ bertekad untuk meraih predikat unggul melalui modal SDM yang dimiliki dan di bawah bimbingan Majelis Dikti.
Selain itu, dia juga menyampaikan ke Herwina bahwa seorang akademisi, guru besar, memiliki tugas dan tantangan yang besar yakni memadukan kealiman dan kearifan.
“Arif itu menghadirkan kebijaksanaan di dalam proses apapun. Maka sudah menjadi tekad untuk kita semua terutama di kalangan akademis untuk bisa memadukan sifat alim dan arif,” ungkapnya.
Menyambung Ma’mun, Ketua LLDIKTI Wilayah III, Dr. Paristiyanti Nurwandanu, MP., menyampaikan dukungan dan masukan kepada UMJ.
Paristiyanti memberikan masukan pada UMJ untuk mulai fokus ke program magister dan doktor. Hal tersebut dia sampaikan setelah melihat persentase dosen, doktor, lektor kepala, dan guru besar yang ada di UMJ.
“Saat ini masih dibuka program agar mitra dari praktisi dunia usaha dan industri untik jadi pengajar di UMJ. Rebutlah praktisi mnengajar untuk UMJ. Saya yakin akan terjadi akselerasi guru besar atau lektor kepala di UMJ,” tegas Paristiyanti. (afn)