MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Setelah dua tahun tertunda melakukan wisuda offline akibat pandemi, akhirnya Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) berhasil kembali menggelar Wisuda Magister, Sarjana dan Ahli Madya secara full luring dengan dihadiri oleh orang tua para wisudawan-wisudawati di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (28/6).
Di sela prosesi wisuda tersebut, UHAMKA mendapatkan kabar gembira dengan capaian Akreditasi Unggul berdasarkan Surat Keputusan (SK) Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi bernomor SK 290/SK/BAN-PT/AK-ISK/PT/VI/2022.
Akreditasi Unggul sendiri merupakan capaian tertinggi dalam standarisasi yang dilakukan oleh pemerintah. Ketika sebuah perguruan tinggi berhasil mendapatkan akreditasi unggul, dapat dikatakan bahwa universitas tersebut memiliki prestasi yang sangat baik.
“Atas nama pimpinan UHAMKA, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya pada Bapak Ibu dosen, tenaga pendidikan, alumni, para orang tua, dan stake holder dan mahasiswa atas kerjasamanya sehingga tercipta suasana pendidikan tinggi yang kondusif untuk terselenggaranya catur darma pendidikan tinggi menuju universitas yang profetik sehingga melahirkan generasi unggul, mandiri dan tangguh,” syukur Rektor UHAMKA, Gunawan Suryoputro.
Adapun terhadap 1.024 wisudawan-wisudawati, Gunawan berpesan agar setelah menjadi alumni, mereka tetap memegang teguh tiga nilai utama dari UHAMKA, yaitu integrity, trust, dan compassion.
Integrity sebagai basis pengembangan diri berdasarkan nilai kejujuran, Trust sebagai basis sikap argumentatif dalam menyampaikan kebenaran, dan Compassion sebagai basis dalam bermasyarakat, yaitu memiliki jiwa kepedulian dan mampu berempati, merasakan penderitaan orang lain.
“Sehingga terbentuk karakter yang kuat sebagaimana orang yang berguna bagi sesama. In ahsantum, ahsantum li anfusikum, jika kalian berbuat baik sejatinya kalian berbuat baik untuk diri kalian sendiri,” pesannya.
Peneguhan terhadap komitmen memegang tiga nilai itu menurut Gunawan amatlah penting. Apalagi di tengah tantangan bonus demografi, para wisudawan-wisudawati menjadi harapan banyak pihak untuk berkiprah bagi masa depan Indonesia.
“Maka jadilah Hamka muda, generasi tangguh, generasi unggul, generasi yang kami harapkan terus mendunia sebagai penerus Buya Hamka yang dapat mendobrak peradaban berkemajuan dan menjadi solusi kemajuan bangsa,” pungkasnya. (afn)