Minggu, 6 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Berita

‘Aisyiyah Tak Kenal Lelah Berjuang Demi Kemajuan Perempuan

by syifa
3 tahun ago
in Berita, Nasional
Reading Time: 3 mins read
A A
‘Aisyiyah Tak Kenal Lelah Berjuang Demi Kemajuan Perempuan

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – ‘Aisyiyah sebagai organisasi keagamaan memiliki karakter utama sebagai gerakan Islam yang menjalankan misi dakwah dan tajdid berlandaskan al-Qur’an dan sunnah makbullah untuk terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. ‘Aisyiyah dengan identitas gerakannya sejak awal kelahirannya terus menggali dan mengembangkan nilai-nilai teologis dan praksis Islam dalam membangun umat terbaik atau khairu ummah juga sebagai pijakan bagi manusia dalam hal ini termasuk perempuan untuk menuju kebahagiaan sejati di akhirat dengan hayatan thayyibah.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini dalam Seminar Pra Muktamar di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, Kamis (14/4).

Dilanjutkannya, berkaitan dengan hayatan thayyibah (kehidupan yang baik) itu menjadi orientasi keyakinan bagi semuanya tidak ada salah satu jenis kelamin apakah laki-laki atau perempuan.

“Allah memberikan tanda yang begitu rupa, kasih sayang dan penghargaan baik bagi laki-laki atau perempuan untuk beramal saleh. Sebagaimana yang selama ini diyakini ‘Aisyiyah dan para aktivis anggota perempuan-perempuan yang mendasarkan gerakan amal salehnya untuk mendapatkan kehidupan yang baik dalam seluruh aspek amal saleh dan kehidupan,” tuturnya.

MateriTerkait

Milad Lazismu ke-23: Komitmen Menebar Manfaat untuk Kesejahteraan Umat dan Semesta

Empat Golongan Manusia dalam Pandangan Rasulullah

Bergabunglah dalam Konferensi Mufasir Muhammadiyah III

Pengembangan pemikiran, wawasan, dan praksis gerakan ‘Aisyiyah, kata Noordjannah, bersifat umum menyangkut seluruh aspek kehidupan yang tidak terbatas pada hal-hal yang berkaitan dengan perempuan dan anak. Karena gerakan ‘Aisyiyah pada dasarnya berdakwah pada semua aspek kehidupan dan berdakwah pada semua lapisan masyarakat untuk kepentingan masyarakat, umat, bangsa, dan kemanusiaan semesta.

Dengan demikian arsitektur gerakan perempuan berkemajuan bagi ‘Aisyiyah memiliki pondasi nilai, bingkai, orientasi dan cita-cita yang kuat dalam perspektif ajaran Islam yang secara khusus dalam pandangan keagamaan Muhammadiyah merujuk pada perspektif Islam berkemajuan.

“Dalam konteks arsitektur gerakan perempuan berkemajuan tentu kita tidak bisa melepaskan dari lintasan sejarah pergerakan perempuan oleh para tokoh-tokoh perempuan yang luar biasa yang menghadirkan dan berjuang untuk kepentingan kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan,” teranya.

Gerakan perempuan Indonesia dalam lintasan sejarah, diceritakan Noordjannah, sangat luar biasa mencerminkan kebangkitan perjuangan perempuan yang terlibat dalam kancah perjuangan bangsa Indonesia. Memperbincangkan gerakan perempuan berkemajuan, menurutnya, sangat erat kaitannya dan kesinambungannya dengan perjuangan para pahlawan perempuan dalam masa penjajahan.

“Banyak tokoh yang terkenal, Mata kristina dari Maluku, Raden Ayu Ajeng Sera dari Jawa, Cut Nyak Dien, Cut Mutia dari Aceh, RA Kartini, dan tentu Nyai Walidah Dahlan pendiri dan tokoh ‘Aisyiyah,” ungkapnnya.

Noordjannah melanjutkan pengakuan kepahlawanan mereka menunjukkan penghargaan atas peran perempuan Indonesia yang memiliki karakter dan orientasi kemajuan dalam kehidupan publik. Perjuangan para perempuan untuk melawan penjajah agar terbebas dari penindasan. Pandangan, pemikiran, dan jiwa keberanian para tokoh perempuan untuk terjun melawan penjajah melampaui pandangan dan keberanian masyarakat pada masa itu.

Dalam konteks masa kini, Noordjannah mengimbau mestinya dunia global menghilangkan penjajahan-penjajahan lainnya dalam bentuk lainnya yang saat ini kadang masih dirasakan.

Setelah perjuangan melawan penjajahan, para tokoh yang disebutkan tadi juga turut memperjuangkan emansipasi perempuan. Seperti dalam pendidikan. “Saya pikir ini hal yang sangat luar biasa karena pendidikan menjadi salah satu faktor yang sangat penting untuk manusia bisa mendapatkan pencerahan, kebebasan, dan juga kemandirian,” kata dia.

Selain pendidikan juga politik perempuan, perjuangan dilanjutkan masuk ke ranah perlindungan hukum dan budaya. Para tokoh perempuan tersebut yang mayoritas Muslimah secara otentik memiliki pijakan spirit dan nilai perjuangan yang lahir dari jihad fi sabilillah serta pandangan keislaman yang maju atau berkemajuan sebagaimana diajarkan dalam Islam. Perjuangan tokoh perempuan dan hadirnya organisasi perempuan yang pada masa penjajahan memberikan andil perjuangannya bagi kemerdekaan Indonesia.

Noordjannah juga mengatakan bahwa organisasi pergerakan perempuan Indonesia bertujuan memajukan kaum perempuan baik di bidang pendidikan sosial maupun politik. Melalui pergerakan perempuan tersebut para perempuan mampu berkontribusi bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Bagi ‘Aisyiyah berdirinya organisasi dan pergerakan perempuan Indonesia serta kongres perempuan tahun 1928 merupakan mata rantai dari gerakan kebangkitan perempuan di mana ‘Aisyiyah telah menjadi tonggak penting di awal gerakan perempuan Islam yang berkemajuan. Pergerakan perempuan selanjutnya mengalami pasang surut dan pada berikutnya mengalami perkembangan baik melalui organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat kemudian berkembang sesuai kehidupan politik bangsa.

“Pada saat ini, pergerakan perempuan menunjukkan heterogenitas baik dari kalangan keagamaan, lingkungan sosial yang sangat bervariasi dan fokus pada gerakannya. Seperti gerakan yang fokus pada isu perempuan dan anak, lingkungan hidup, disabilitas, pergerakan buruh, termasuk juga pergerakan-pergerakan yang diinisiasi oleh para milenial,” paparnya.

‘Aisyiyah terus hadir dalam pergerakan perempuan di tengah perkembangan zaman yang komplek untuk tidak kenal lelah dan memajukan kehidupan diberbagai bidang dalam spirit dan pandangan Islam yang berkemajuan.

Tags: aisyiyahheadlinemuktamarSeminar Pra MuktamarSiti noordjannah djohantini
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Gerakan Perempuan Berkemajuan Menjawab Tantangan Zaman

Next Post

Lailatul Qadr, Nuzulul Quran dan Itikaf

Baca Juga

Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal
Berita

Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal

25/06/2025
Apa Saja Syarat Validitas Kalender Islam Global?
Berita

Menjawab Kritik terhadap Kalender Hijriah Global Tunggal: Hilal di Bawah Ufuk

19/06/2025
Haedar Nashir Terima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025
Berita

Haedar Nashir Terima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025

18/06/2025
Kenapa Umat Islam Perlu Kalender Hijriah Global Tunggal?
Artikel

Kenapa Umat Islam Perlu Kalender Hijriah Global Tunggal?

27/03/2025
Next Post
Ramai Soal Mubahalah, Bagaimana Hukum Sumpah Laknat ini dalam Islam?

Lailatul Qadr, Nuzulul Quran dan Itikaf

Agenda dan Strategi Arsitektur Gerakan Perempuan Berkemajuan

Agenda dan Strategi Arsitektur Gerakan Perempuan Berkemajuan

Sejarah ‘Aisyiyah Dapat Menjadi Sumber Pengetahuan Dunia yang Potensial Tentang Kesetaraan Gender

Sejarah ‘Aisyiyah Dapat Menjadi Sumber Pengetahuan Dunia yang Potensial Tentang Kesetaraan Gender

BERITA POPULER

  • Puasa Tasua dan Asyura Jatuh Pada Tanggal 27 dan 28 Juli 2023, Begini Keutamaannya!

    Kapan Pelaksanaan Puasa Tasua dan Asyura?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puasa Asyura dalam Riwayat Hadits Ibnu Abbas dan Aisyah RA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inggris Alami Krisis Layanan Lansia, Muhammadiyah Ambil Peluang Dakwah dan Kontribusi Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Amalan-amalan bagi Muslimah pada bulan Muharram

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Rencanakan Pembangunan Masjid dan Sekolah di Jepang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dalil-dalil Disyariatkannya Puasa Tasu‘a dan ‘Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alumni Kampus Muhammadiyah Ini Berhasil Diterima Magister di Harvard University

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sama-sama Menggunakan Hisab dan Berlaku Global: KHGT dan Kalender Ummul Qura Arab Saudi Tetapkan 1 Muharram 1447 H pada 26 Juni 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Asal Usul Puasa Tasua dan Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah
Login with M-ID

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2024 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.