MUHAMMADIYAH.OR.ID, LAMPUNG — Pondok Pesantren Al Arqom Way Jepara, Lampung mengalami kesulitan air, santri seringkali tidak mandi ketika musim kering dan tidak jarang mereka mandi di rawa-rawa untuk menyegarkan badannya supaya bisa fokus belajar dan menuntut ilmu.
Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LazisMu) Wilayah Lampung melalui Pilar Dakwahnya tidak hanya berpangku tangan. Melihat calon penerus pejuang persyarikatan, umat dan bangsa yang mengalami kesulitan air, LazisMu gerak tepat untuk melakukan program Sumur Wakaf.
Dalam siaran pers yang diterima muhammadiyah.or.id, Kamis (10/3), Manajer LazisMu Wilayah Lampung, Deni Fransiska menuturkan bahwa melalui program Sumur Wakaf ini para santri diharapkan bisa lebih fokus belajar dan menuntut ilmu. Sebab santri tidak perlu lagi pergi ke rawa-rawa untuk mandi menyegarkan badannya.
Deni menjelaskan, dana program Sumur Wakaf ini berasal dari donasi langsung ke LazisMu, dan juga melalui kanal penggalangan dana publik seperti kitabisa.com. Ia pun menegaskan, pihaknya akan terus memberikan yang terbaik kepada para muzakki dan mustahik.
“Terima kasih saya ucapkan kepada para donatur, karena bantuan sumur wakaf ini merupakan amal jariyah yang pahalanya akan terus mengalir. Lazismu selalu berusaha untuk dapat memberikan yang terbaik untuk para muzakki dan mustahik,” ujar Deni.
Tercatat sejak tahun 2021 sebanyak 15 Pondok Pesantren telah terbantu dengan adanya program Sumur Wakaf ini. Kekurangan air bersih juga dapat berpengaruh terhadap hafalan dan kesehatan para santri, sehingga permasalahan air bersih ini menjadi hal yang krusial bagi para santri penghafal Al-Qur’an.
Staf Program dan Penghimpunan Lazismu Wilayah Lampung, Jeni Rahmawati menjelaskan bahwa penyebaran titik bantuan program Sumur Wakaf saat ini adalah Lampung Tengah, Tanggamus, Lampung Selatan, Tulang Bawang, Lampung Timur, dan Metro. Ke depannya, pihaknya akan merambah ke daerah-daerah yang masih belum terbantu.
Jeni melanjutkan, pada tahun 2022 ditargetkan sebaran titik Program Sumur Wakaf akan terus bertambah dengan dana yang dianggarkan sebesar Rp. 200.000.000. Sumur Wakaf ini diharapkan santri dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup berupa air bersih dan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mandi, mencuci, minum, maupun kebutuhan lainnya.