MUHAMMADIYAH.ID, SIDOARJO – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dahlan Rais secara resmi membuka gelaran Cabang Ranting Award & Virtual EXPO ke-IV lewat sambungan daring, Sabtu (19/2).
CR Award & Virtual EXPO ke-IV adalah acara yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Tahun ini, acara diselenggarakan secara terpusat dari PCM Sepanjang, Sidoarjo.
Dengan adanya acara ini, Dahlan berharap silaturahim sebagai tradisi Muhammadiyah di antara Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) se-Indonesia semakin erat, termasuk kepada lingkungan dan semua masyarakat di mana PCM dan PRM berada.
“Saya berharap LPCR menggerakkan Cabang dan Ranting dengan lebih lagi mengarahkan bagaimana kita meningkatkan silaturahmi. Menyambung kasih sayang pada siapapun yang insyaallah dengan itu teman, anggota akan semakin banyak, rezeki melimpah dan juga Muhammadiyah itu insyaallah akan everlasting,” pesannya.
Dahlan lantas menyebut bahwa silaturahim juga menjadi karakter dasar Muhammadiyah sebagaimana digariskan dalam poin kedua pada Tujuh Pokok Pikiran Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah.
“Hidup manusia itu bermasyarakat dan itu adalah sunatullah. Konsekuensinya adalah hidup dalam keberagaman, kebersamaan dan kepedulian. Marilah sisi ini kita perkuat. Karena sisi ini setidaknya menjadi pilar utama,” imbuh Dahlan.
Terkait tema yang diangkat LPCR, yakni “Membangun Cabang dan Ranting yang Tangguh Dalam Menghadapi Era Disrupsi”, dirinya menyebut lima tugas Pimpinan Muhammadiyah di setiap tingkatan.
Lima hal itu adalah 1) meningkatkan kualitas dakwah, 2) memperluas jangkauan dakwah, 3) melakukan diversifikasi dakwah, 4) membentuk prioritas program, dan 5) memberikan kepercayaan pada angkatan muda.
Untuk poin terakhir, Dahlan berharap ke depan angkatan muda menjadi perhatian seluruh PCM dan PRM di seluruh Indonesia dan dilibatkan dalam setiap agenda Muhammadiyah. Sebab, tema disrupsi yang kini sedang diangkat LPRC nyatanya lebih dikuasai oleh kelompok muda.
“Saya mendorong partisipasi angkatan muda. Kalau tidak, kita bisa terlambat,” tuturnya. Untuk angkatan muda sendiri, Dahlan Rais memberi tantangan agar mereka mampu menghadirkan dakwah di bidang digital tanpa tercerabut dari akar Muhammadiyah. (afn)