MUHAMMADIYAH.ID, JAKARTA – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad menyebut tahun 2022 adalah tahun optimis bagi Persyarikatan Muhammadiyah.
Selain dari prediksi WHO bahwa pandemi akan ‘jinak’ di tahun ini, tahun 2022 merupakan tahun di mana Muhammadiyah akan mengadakan gelaran akbar Muktamar yang sempat tertunda selama dua tahun akibat pandemi.
“Tahun 2022 ini kita ingin meluncurkan Ensiklopedi Muhammadiyah, WikiMu, Museum Muhammadiyah, Tanwir pada awal November dan kita akan melakukan Muktamar pada 18 November. Jadi banyak agenda-agenda yang akan kita selesaikan,” ungkap Dadang.
Dalam Catatan Akhir Pekan Tvmu, Sabtu (15/1) Dadang menuturkan bahwa Muktamar yang akan digelar pada 18-20 November di Surakarta nanti akan tetap digelar dengan sistem gabungan antara luring dan daring.
Mengenang tahun 2020 dan 2021, tertundanya Muktamar tidak menghalangi Muhammadiyah untuk berbuat kemanfaatan.
Dadang menyebut Muhammadiyah telah memberikan bantuan maksimal kepada kemanusiaan dan bangsa Indonesia. Kerja-kerja itu misalnya menyiagakan 117 rumah sakit, pelayanan relawan, bantuan sosial bahkan penanganan kebencanaan di berbagai wilayah Indonesia.
“Sebagai organisasi yang ikut terjung menghadapi pandemi, sudah sangat banyak hal yang bisa kita sumbangkan pada bangsa dan manusia. Dan kita merasa bangga dan bahagia mendengar hal itu,” kata Dadang.
“Kita ini selalu optimis, tidak pesimis dalam hidup. Kita percaya Allah tetap menyayangi kita, tetap akan memberikan perlindungan pada kita dan apapun yang diputuskan oleh Allah adalah kebaikan kepada kita, manusia,” imbuhnya.
“Selain menghadapi Covid-19 ini, Muhammadiyah tidak mengenal lelah karena ini adalah ladang amal. Dalam keadaan apapun tetap memberikan amal kebaikan,” tambah Dadang mengutip Surat Ali ‘Imran ayat ke-134.
Ciri orang bertakwa dalam ayat tersebut disifatkan dengan karakter suka berinfak dalam keadaan lapang dan sempit, serta mampu menahan amarah dan memaafkan orang lain. Tahun 2022 ini menurut Dadang akan semakin penuh harapan bagi gerakan Muhammadiyah.
“Kita akan memanfaatkan momentum apapun bagi kebaikan-kebaikan karena kita kita ditakdirkan oleh Allah untuk kuntum khaira ummatin ukhrijat lin-nāsi ta`murụna bil-ma’rụfi wa tan-hauna ‘anil-mungkari wa tu`minụna billāh dan selalu berbuat baik kepada manusia,” pungkasnya.
Hits: 7