MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Ketua Badan Pengurus LazisMu Pusat, Prof. Hilman Latief mendorong kader Muhammadiyah untuk memiliki basis ilmu pengetahuan yang mapan. Selain untuk memperbaiki performa Muhammadiyah di abad kedua, hal itu juga sebagai komitmen kuat dalam pembangunan Indonesia melalui inovasi di berbagai bidang.
Prof. Hilman melanjutkan, LazisMu periode ini secara kelembagaan akan mengangkat isu tentang inovasi sosial untuk pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Hal ini merupakan harapan lama bagi LazisMu terhadap kader muda Muhammadiyah dalam melakukan inovasi untuk memperbaiki performa gerakan Persyarikatan Muhammadiyah di abad kedua.
“Memang guidance philosophy yang dibangun sudah bisa kita baca di dalam dokumen Satu Abad Muhammadiyah ketika muktamar di Yogyakarta,” kata Hilman di acara Launching dan Diskusi Maarif Fellowship 2021 pada (14/10) secara daring.
Menurut Hilman, dokumen tersebut harus menjadi bacaan wajib bagi kader — intelektual muda Muhammadiyah, sebab dokumen tersebut menjadi penyambung antara konteks kekinian dengan narasi besar yang ingin dibangun Persyarikatan Muhammadiyah di berbagai bidang di seratus tahun kedepan, maupun refleksi dari masa-masa sebelumnya.
“Ini penting untuk dibaca ulang agar ada kontinuitas gagasan persyarikatan dengan kontekstualisasi yang akan dilakukan oleh kelompok baru. Ini penting, kalau tidak dikhawatirkan akan ada discontinuity, ada keterputusan gagasan narasi besar yang ingin didorong oleh Persyarikatan Muhammadiyah,” ungkapnya.
Hilman menambahkan, bahwa untuk mengkonservasi gagasan narasi besar tersebut memerlukan Perguruan Tinggi Muhammadiyah – ‘Aisyiyah (PTMA). PTMA menurutnya sebagai tempat untuk generasi baru dalam mendorong inovasi sosial dalam rangka memperkuat bidang sosial dan ekonomi.
Menyinggung tentang Fikih Al Ma’un, Hilman berpendapat, bahwa isu kemiskinan, pemerataan, keadilan, dan sejenisnya memang harus ditopang oleh ideologi. Namun dalam perjalanannya, ia menemukan bahwa landasan ideologi saja tidak cukup, sebab perlu dilakukan penerjemahan di level yang lebih operasional.
Hilman kembali menegaskan dan berharap, bahwa LazisMu akan bersinergi dengan berbagai lembaga untuk mendorong berbagai isu inovasi sosial, termasuk mendorong lahirnya inovator-inovator muda yang bergerak dan mempengaruhi masyarakat.