MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Muhammadiyah Scholarship Preparation Program (MSPP) merupakan salah satu program pembibitan kader/aktivis persyarikatan dan dosen Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) untuk melanjutkan studi Master atau Doktoral dengan membekali kemampuan Bahasa Inggris melalui pelatihan, strategi memperoleh beasiswa, soft skill serta leadership. Program ini diselenggarakan atas kerjasama antara Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, LazisMu, dan Majelis Pendidikan Kader (MPK) PP Muhammadiyah.
Program ini telah dilaksanakan untuk keempat kalinya setelah dilaksanakan pada tahun sebelumnya. Saat ini telah memasuk MSPP Batch IV dan diberikan kepada 50 kader terbaik yang dipilih dari seluruh PTMA se-Indonesia. Ari Anshori, Ketua MPK PP Muhammadiyah mengatakan selamat kepada kader persyarikatan yang terpilih dan berharap semua peserta MSPP Batch IV ini mendapatkan hasil yang maksimal dalam perburuan beasiswa di tanah air. Setelah sukses, kata Ari, ingatlah nasihat visioner pendiri Muhammadiyah.
“Dimohon untuk sungguh-sungguh memanfaatkan program ini sehingga semuanya bisa sukses. Setelah sukses kita harus ingat kembali seruan KH. Ahmad Dahlan, menjadilah dokter sesudah itu kembalilah kepada Muhammadiyah. Jadilah master, insinyur, dan profesional lalu kembalilah kepada Muhammadiyah sesudah itu,” kutip Ari dalam acara Pembukaan Baitul Arqom MSPP Batch IV yang diselenggarakan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah pada Selasa (05/10).
Sementara itu, Mahli Zaenudin Tago, Sekretaris Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah menyampaikan bahwa program ini beralaskan dana dari infak, sedekah, dan zakat yang dihimpun Lazismu. Karenanya, dana ini sebagai amanat umat sehingga harus dimanfaatkan semaksimal mungkin agar mendapatkan keberkahan. Dirinya tidak ingin bila peserta MSPP Batch IV yang telah terpilih menyianyiakan kesempatan langka ini.
“Kepada semua peserta saya berpesan karena ini dari dana amanat umat, silakan fokus dan serius, jangan main-main. insyaAllah kalau serius Allah akan memudahkan jalan kita,” tegas dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini.
Amanat lain disampaikan Lincolin Arsyad, Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah bahwa sekolah di luar negeri akan memberikan pengalaman yang dibutuhkan untuk menempa hidup. Diharapkan segenap peserta MSPP Batch IV ini bila sukses belajar di luar negeri tidak hanya berkutat mencari ilmu di dalam ruang-ruang kuliah tetapi juga memperbanyak pengalaman dengan membangun koneksi dalam pergaulan internasional.
“Pengalaman saya belajar di Amerika dan Australia, saya mencari nilai tambah apa yang bisa kita peroleh dari belajar sekolah itu. Saya berharap, sepulang dari luar negeri, bahasa inggris jadi semakin baik, pergaulan semakin luas,” tutur Lincolin.