MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiah dr Corona Rintawan mengatakan dirinya telah berkomunikasi dengan beberapa lembaga pendidikan. Menyikapi pembelajaran tatap muka, pihak sekolah harus konsisten menerapkan protokol kesehatan.
“Dari sisi pelaksanaan, sampai saat ini masih menjadi tantangan. Karena terkadang praktek melanggar konsep yang disepakati. Ini perlu menjadi pertimbangan dan masukan kita semua agar memastikan perlindungan jiwa ini tercapai,” ujar dr Corona dalam acara yang diselenggarakan MCCC pada Rabu (29/09).
Sekolah-sekolah yang telah memulai pembelajaran tatap muka dan kurang memerhatikan protokol kesehatan secara ketat menjadi tempat berkembangnya virus. Bahkan, dr Corona banyak mendapat informasi tidak resmi dari berbagai pihak bahwa sekolah menjadi klaster baru dalam penyebaran Covid-19. Padahal, virus yang memiliki daya tular tinggi ini dapat dihentikan bila semua pihak secara bersama-sama menerapkan protokol kesehatan secara simultan.
“Munculnya klaster itu di sekolah-sekolah yang tidak melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat, kita tahu dalam hal melaksanakan protokol kesehatan itu banyak konsekuensi yang harus dilakukan sekolah,” ujar dr Corona.
Syarat pembelajaran tatap muka selain protokol kesehatan secara ketat juga harus memerhatikan kelancaran ventilasi udara dan durasi belajar yang tidak terlalu lama di kelas. Jika ventilasi udara tidak lancar, pembelajaran di kelas mesti lebih dipercepat lagi. Pengurangan resiko terpapar Covid-19 harus tetap menjadi acuan kebijakan sekolah.
Pihak sekolah tidak hanya menyediakan fasilitas pencegahan Covid-19, juga harus memerhatikan aktivitas murid baik sebelum masuk kelas, saat jam istirahat, maupun ketika hendak pamit pulang ke rumah masing-masing. Tidak hanya untuk pihak sekolah namun juga penting diperhatikan oleh segenap orang tua siswa.
“Banyak yang seperti ini, saat pembelajaran sekolah memang tertib protokol kesehatan, tapi setelah selesai menunggu jemputan pulang, banyak yang berkerumun, bahkan ada beberapa yang lepas masker. Peran orangtua harus turut membantu pihak sekolah mengatasi ini,” kata dr Corona.