Minggu, 6 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Artikel

H.M. RASJIDI, Menteri Agama RI Pertama dan Diplomat Muhammadiyah (Bagian 2)

by afandi
4 tahun ago
in Artikel, Tokoh Muhammadiyah
Reading Time: 5 mins read
A A
H.M. RASJIDI, Menteri Agama RI Pertama dan Diplomat Muhammadiyah (Bagian 2)

H.M. RASJIDI, Mendebat Sekularisme dan Liberalisme

Sosok yang paling kentara dari H.M. Rasjidi adalah keteguhannya tampil di dunia akademik dalam melawan paham sekularisme dan liberalisme, terutama saat berkonfrontasi menentang gagasan Harun Nasution dan Nurcholis Madjid.

Tidak cukup menuduh mereka sebagai agen orientalis, pembangkit paham Mu’tazilah dan sembarangan memakai istilah ‘sekularisme’, H.M. Rasjidi menulis bantahan secara serius dan akademik lewat bukunya yang berjudul  Koreksi Terhadap Drs. Nurcholis Madjid Tentang Sekularisasi (1977) dan Koreksi Terhadap Dr. Harun Nasution Tentang Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya (1983).

Salah Paham terhadap H.M. Rasjidi

Hal yang paling disayangkan dari sikap konfrontatif H.M. Rasjidi, barangkali adalah penggunaan argumen-argumen ilmiah dan bernas H.M. Rasjidi yang digunakan secara urakan dan tidak bertanggungjawab oleh kelompok Islam populis dan tekstualis dalam menentang paham Sekularisme dan Liberalisme.

MateriTerkait

Khutbah Jumat: Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) Adalah Maqasid Syariah

Undangan Terbuka untuk Kader Muhammadiyah: Mari Menulis Tafsir At-Tanwir

Dalil-dalil Disyariatkannya Puasa Tasu‘a dan ‘Asyura

Sikap konfrontatif H.M. Rasjidi secara ideologis di dunia akademik tak lepas dari masa kecilnya yang berasal dari keluarga Kejawen kental dan pengembaraan akademiknya sebagai mahasiswa filsafat di berbagai universitas paling bergengsi dunia seperti Al-Azhar dan Universitas Kairo Mesir, Universitas Sorbonne Perancis, dan pengajar di universitas bergengsi McGill Kanada.

Azra dalam History of Islam in Indonesia: Unity in Diversity yang ditulis oleh Carool Kersten (2017) menyebut pergaulan H.M. Rasjidi dengan tokoh Ikhwanul Muslimin Sayyid Qutb selama di Al Azhar mempengaruhi corak revivalisnya.

Selama di Mesir pada 1931-1938, H.M. Rasjidi memang aktif berkenalan dengan berbagai tokoh dan pemikiran. Selain Sayyid Qutb, H.M. Rasjidi juga rajin bertukar pikiran dengan murid Muhammad Abduh yakni Mustapha Abdul Raziq yang kemudian menjadi rektor universitas tempatnya belajar, Universitas Kairo.

Ambiguitas Rasjidi: Melawan Orientalisme Sekaligus Membela Snouck Hurgronje?

Lahir di Kotagede 20 Mei 1915, H.M. Rasjidi memiliki nama asli Saridin bin Atmosudigdo. Nama H.M. Rasjidi sendiri diperolehnya dari tokoh Persis Ahmad Syurkati yang kemudian baru dia gunakan pasca menunaikan haji.

Polemik yang sulit dipahami agaknya adalah konsistensi H.M. Rasjidi dalam menyerang Harun Nasution dan Nurcholis Madjid dengan perjalanan akademiknya sebagaimana yang selama ini dikesankan oleh pengutip argumen Rasjidi yang tidak bertanggungjawab.

Oleh mereka, H.M. Rasjidi dikesankan kaku dalam melawan sekularisme, liberalisme, dan orientalisme secara hitam putih. Padahal, H.M. Rasjidi mengeluarkan konfrontasi yang keras dalam dua bentuk yang tak bisa dilepaskan. Pertama adalah tanggungjawab akademis dan secara lajur akademis, dan kedua adalah konfrontasi argumen vis-a-vis argumen yang memiliki kandungan mislead dan merugikan terhadap agama Islam, bukan argumen vis-a-vis personal/pribadi tokoh tertentu.

Hal ini dapat terbaca dari catatan Megan Brankley Abbas dalam Whose Islam? The Western University and Modern Islamic Thought in Indonesia (2021) yang menulis bahwa H.M. Rasjidi terkesan dengan gurunya di Mesir, yakni orientalis ternama Louis Massignon yang kemudian merekomendasikan H.M. Rasjidi untuk melanjutkan kuliah di Sorbonne University, Paris–Perancis dengan biaya dari Yayasan Rockfeller.

Orang Indonesia Pertama Lulus Sorbonne

H.M. Rasjidi pada tahun 1956 berhasil menjadi orang Indonesia pertama lulusan Sorbonne dan meraih gelar doktor secara Cum Laude lewat disertasi berjudul L’evolution de I’lslam en Indesie ou consideration critique du livre Tjentini (Kajian kritis Serat Centini).

Saiful Umam dan Azyumardi Azra dalam Menteri-Menteri Agama RI: Biografi Sosial-Politik (2009) mengungkapkan bahwa H.M. Rasjidi dalam disertasinya itu tidak menganggap Kejawen sebagai ajaran sesat. Menurut Rasjidi, Kejawen bersumber dari sufisme Islam dan penolakannya semata-mata karena tidak sesuai dengan kehidupan modern.

Keteguhannya membela Islam yang terkesan reaktif inilah yang sempat menjadikan posisi Rasjidi sebagai pengajar mata kuliah Islamic Studies di McGill University – Montreal, Kanada bermasalah.

Karir di Amerika

Keberaniannya mendebat pernyataan keliru ahli hukum Islam Columbia University yakni J. Schacht dalam ceramah di McGill membuat Rasjidi difitnah oleh beberapa pihak sebagai orang ortodoks.

Pembelaan guru besar bernama Toshihiko Izutsu yang berhasil menyelamatkan posisi Rasjidi di McGill. Tak kapok, Rasjidi melakukan hal yang sama saat menjabat sebagai Direktur Pelaksana Pusat Islam di Washington DC tahun 1963 dengan mendebat Majid Khadduri.

Mengagumi Snouck Hurgronje

Azra (2009) menulis bahwa sikap objektif Rasjidi inilah yang membuat dirinya menghargai orientalis seperti Massignon hingga Snouck Hurgronje sekaligus bersikap konfrontatif pada mereka yang mendistorsi makna dari ajaran Islam.

Alasan utama Rasjidi membela Hurgronje, terutama setelah dirinya menemukan pernyataan pedas Hurgronje kepada misionaris di bumi Nusantara yang sering mengkritik kelemahan Islam sementara melupakan sejarah negatif mereka sendiri dalam kronologi Kristianitas di Eropa.

Snouck Hurgronje beranggapan bahwa banyak orang Eropa menyembah patung, percaya tahayul dan tidak membaca Injil sehingga mereka tidak punya legitimasi moral untuk mengkristenkan orang Islam. Hal inilah yang membuat Rasjidi percaya bahwa Snouck adalah pembela Islam.

Akhir Hayat

H.M. Rasjidi kembali ke haribaan Allah Subhanahu wa Ta’ala pada usia yang ke-85 tahun di penghujung tahun 2001. Almarhum dimakamkan di tanah kelahirannya, Kotagede, Yogyakarta.

Guru Besar Hukum Islam Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini wafat dengan meninggalkan lebih dari 16 buku di bidang pemikiran dan filsafat.

Selain sebagai Direktur Rabithah Alam Islami di Jakarta, Rasjidi merupakan salah seorang pendiri Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII). 

Carool Kersten (2017) mengungkapkan bahwa Rasjidi turut berjasa dalam pendidikan nasional. Kebutuhan mengisi lembaga peradilan Islam pada dekade pertama Indonesia merdeka membuat Rasjidi bersama M. Natsir, Hatta, dan Wahid Hasyim mendirikan Sekolah Tinggi Islam pada tahun 1948. Dalam sejarahnya, lembaga pendidikan inilah yang kemudian berubah menjadi IAIN/UIN.

Menutup usia dalam khidmat keumatan sebagai anggota di Pimpinan Pusat Muhammadiyah. H.M Rasjidi digambarkan sebagai sosok penjaga akidah umat yang langka oleh Dawam Rahardjo dan Nurcholis Madjid.

“(Rasjidi adalah) The Guardian (penjaga) dunia pemikiran Islam Indonesia yang selalu cemas bila melihat gejala ‘penyimpangan’ atau ‘penyelewengan’ dalam kegiatan intelektual,” demikian catat Lukman Hakiem dalam Jejak Perjuangan Para Tokoh Muslim Mengawal NKRI (2018).

Naskah: Affandi

Editor: Fauzan AS

Tags: Diplomat MuhammadiyahH.M. RasjidiheadlineLiberalismeMenteri Agama RIsekularisme
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Demi Layani Daerah 3T, Lazismu Beri 5 Perahu ke Banjarmasin, Mamuju, dan Bawean

Next Post

Maksimalkan Inovasi dan Penelitian di Masa Pandemi, 5th ICoSI 2021 Resmi Digelar

Baca Juga

Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal
Berita

Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal

25/06/2025
Apa Saja Syarat Validitas Kalender Islam Global?
Berita

Menjawab Kritik terhadap Kalender Hijriah Global Tunggal: Hilal di Bawah Ufuk

19/06/2025
Haedar Nashir Terima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025
Berita

Haedar Nashir Terima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025

18/06/2025
Kenapa Umat Islam Perlu Kalender Hijriah Global Tunggal?
Artikel

Kenapa Umat Islam Perlu Kalender Hijriah Global Tunggal?

27/03/2025
Next Post
Maksimalkan Inovasi dan Penelitian di Masa Pandemi, 5th ICoSI 2021 Resmi Digelar

Maksimalkan Inovasi dan Penelitian di Masa Pandemi, 5th ICoSI 2021 Resmi Digelar

Kwarpus HW Siapkan Kurikulum Diklat Hadapi Masa Pandemi Covid-19

Kwarpus HW Siapkan Kurikulum Diklat Hadapi Masa Pandemi Covid-19

Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Jalani Vaksinasi Kedua di Gedung PP Muhammadiyah Jakarta

Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Jalani Vaksinasi Kedua di Gedung PP Muhammadiyah Jakarta

BERITA POPULER

  • Puasa Tasua dan Asyura Jatuh Pada Tanggal 27 dan 28 Juli 2023, Begini Keutamaannya!

    Kapan Pelaksanaan Puasa Tasua dan Asyura?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puasa Asyura dalam Riwayat Hadits Ibnu Abbas dan Aisyah RA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inggris Alami Krisis Layanan Lansia, Muhammadiyah Ambil Peluang Dakwah dan Kontribusi Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Amalan-amalan bagi Muslimah pada bulan Muharram

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Rencanakan Pembangunan Masjid dan Sekolah di Jepang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dalil-dalil Disyariatkannya Puasa Tasu‘a dan ‘Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alumni Kampus Muhammadiyah Ini Berhasil Diterima Magister di Harvard University

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sama-sama Menggunakan Hisab dan Berlaku Global: KHGT dan Kalender Ummul Qura Arab Saudi Tetapkan 1 Muharram 1447 H pada 26 Juni 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Asal Usul Puasa Tasua dan Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah
Login with M-ID

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2024 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.