Minggu, 6 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Artikel

Enam Fase Peran Kebangsaan dan Kenegaraan Muhammadiyah (Bagian 2)

by adam
4 tahun ago
in Artikel, Opini
Reading Time: 4 mins read
A A

Drs. H. MS. Anwar Sandiah

Penasehat PWM Sulawesi Utara

Fase Kelahiran Republik (1945-1965)

Pada fase kelahiran republik, sejumlah peristiwa penting yang melibatkan tokoh Muhammadiyah tidak terelakkan lagi. Di antaranya seputar momen pembentukan fondasi negara. Salah satunya adalah momen perumusan dasar negara yakni Pancasila yang berakhir pencoretan “tujuh kata” Piagam Jakarta (versi pertama Pancasila). Peristiwa ini memicu polemik berkepanjangan.

MateriTerkait

Khutbah Jumat: Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) Adalah Maqasid Syariah

Undangan Terbuka untuk Kader Muhammadiyah: Mari Menulis Tafsir At-Tanwir

Dalil-dalil Disyariatkannya Puasa Tasu‘a dan ‘Asyura

Kemudian ada polemik yang makin meluas akibat pidato Soekarno di Amuntai pada 8 Mei 1951. Dalam pidato tersebut, menurut kalangan muslim, Soekarno menyinggung orang-orang yang hanya memperjuangkan “rukun” Pancasila yang pertama, yakni “Ketuhanan Yang Masa Esa” dan mengabaikan rukun Pancasila yang lain. Sementara protes makin membesar dari kalangan umat muslim seperti NU, GPII dan kaum muslim lain, Buya Hamka tampil sebagai mediator konflik.

Untuk meredam ketegangan, Buya Hamka menulis buku Urat Tunggang Pantjasila (1951). Buku ini berupaya menjembatani kesalahpahaman Soekarno atas tafsir Pancasila yang berkembang di kalangan umat Islam. Sekaligus juga membenahi salah kaprah seputar pemaknaan Pancasila yang berkembang di kalangan umat muslim sendiri.

Buya Hamka berupaya duduk di tengah. Ia mengatakan bahwa umat muslim tidak akan “menganggu” Pancasila selama urat tunggangnya yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa masih dipertahankan.

Buya Hamka juga menegaskan bahwa sudah menjadi tugas kaum muslim untuk menjaga Pancasila. Menurutnya, hanya pada umat muslim, usia Pancasila ditentukan. Tidak bisa dibayangkan akan seperti apa polemik seputar Pancasila andai Buya Hamka tidak ikut turun tangan mendinginkan suasana.

Fase Politik Orde Baru (1965-1998)

Era Soeharto adalah yang paling lama bertahan. Sebagai rezim otoriter, hampir semua gerakan masyarakat sipil mengalami pembatasan. Termasuk Muhammadiyah. Kendati demikian, sebagai hasil dari serangkaian pengalaman pahit oleh langkah-langkah kurang demokratis pada rezim sebelumnya,

Selama Order Baru Muhammadiyah fokus pada pendirian sekolah, perguruan tinggi dan rumah sakit. terbukti, selama era ini, peningkatan mutu amal usaha Muhammadiyah makin membaik. Kreativitas dakwah dialihkan untuk urusan umat dan jamaah Muhammadiyah.

Muhammadiyah tetap menjalankan tanggungjawabnya untuk mengontrol pemerintahan dan menolak intervensi. Tokoh Muhammadiyah seperti Buya Hamka juga tidak segan-segan menarik diri dari jabatannya sebagai Ketua MUI yang pertama ketika intervensi mulai masuk ke dalam organisasi tersebut.

Puncaknya relasi antara Muhammadiyah dan negara adalah aturan pemberlakuan asas tunggal. Beruntung, KH. AR. Fakhruddin yang menjabat Ketua Umum PP Muhammadiyah berhasil mengatasi polemik yang muncul akibat aturan tersebut.

Pada masa presiden Soeharto, tokoh dan aktivis Muhammadiyah melakukan konsolidasi kebangsaan yang melibatkan banyak unsur masyarakat sipil lain untuk mendukung agenda perubahan ke arah demokratisasi. Pangkalnya adalah gerakan reformasi antara 1996 hingga 1998 yang turut serta dibidani oleh Prof. Dr. H. Amien Rais.

Fase Reformasi (1998 – hingga sekarang)

Gelombang Reformasi yang ditandai dengan momen demokratisasi tidak lain merupakan bagian dari sejarah Muhammadiyah. Angkatan muda Muhammadiyah, cendekiawan, akademisi hingga tokoh Muhammadiyah berperan penting dalam menyebarkan gagasan-gagasan deliberasi. Contohnya,  ada Amien Rais, Ahmad Syafii M’arif, Moeslim Abdurrahman, Kuntowijoyo, AM Fatwa, dan banyak lagi.

Cendekiawan Muhammadiyah tampil ke publik menyuarakan gagasan tentang hak-hak sipil, kebebasan berpendapat dan reformasi birokrasi. Meski begitu, selepas reformasi, tampuk kekuasaan ternyata tidak banyak berubah. Muhammadiyah kembali pada perbaikan internal dan pemajuan visi misi dakwah Islam.

Pada tahun 2010, Muhammadiyah merumuskan konsep jihad konstitusi, yang tujuan pokoknya adalah meluruskan produk aturan supaya harmonis dengan cita-cita Pancasila dan UUD 1945. Berkaitan dengan ini, Muhammadiyah mendapat apresiasi dari publik karena berhasil menggugat UU Migas dan UU Privatisasi Air.

Selama masa reformasi, Muhammadiyah berhasil mengukuhkan diri sebagai elemen masyarakat sipil yang paling penting. Terbukti dengan mempelopori pembentukan lembaga lingkungan hidup (kemudian menjadi Majelis Lingkungan Hidup), mitigasi kebencanaan (Sekarang bernama Muhammadiyah Disaster Management Crisis atau MDMC) dan kini selama pandemi ada Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC).

Tak kalah monumentalnya adalah pada tahun 2016 Muhammadiyah merumuskan konsep Darul Ahdi wa Syahadah. Tujuan konsep ini adalah mengukuhkan Pancasila sebagai ideologi bangsa.

***

Demikian enam fase peran kebangsaan Muhammadiyah. Sungguh bukan hanya ketika Indonesia merdeka saja, Muhammadiyah merasa memiliki bangsa ini. Tapi sudah sejak kelahiran dan pertumbuhannya.

*Artikel ini merupakan bahan ceramah pada Pengajian Virtual Majelis Tabligh-Tarjih PWM Sulawesi Utara. Turut serta Prof. Dr. Dadang Kahmad, M.Si mewakili PP Muhammadiyah mengisi tausiyah kebangsaan.

Editor: Fauzan AS

ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Apresiasi Peluncuran Program Edutabmu, Haedar Berharap Kualitas Pendidikan Alami Akselerasi

Next Post

Mari Menambah Pahala dengan Merawat dan Menanam Pohon

Baca Juga

Milad Lazismu ke-23: Komitmen Menebar Manfaat untuk Kesejahteraan Umat dan Semesta
Berita

Milad Lazismu ke-23: Komitmen Menebar Manfaat untuk Kesejahteraan Umat dan Semesta

05/07/2025
Apakah Akal Manusia Cukup untuk Mengetahui Baik dan Buruk?
Berita

Empat Golongan Manusia dalam Pandangan Rasulullah

05/07/2025
Bergabunglah dalam Konferensi Mufasir Muhammadiyah III
Berita

Bergabunglah dalam Konferensi Mufasir Muhammadiyah III

05/07/2025
Wamen Stella Christie Dorong UM Kendari Kembangkan Riset Unggulan Berbasis Potensi Lokal
Berita

Wamen Stella Christie Dorong UM Kendari Kembangkan Riset Unggulan Berbasis Potensi Lokal

05/07/2025
Next Post

Mari Menambah Pahala dengan Merawat dan Menanam Pohon

Nadiem Makarim Sampaikan Selamat dan Apresiasi Atas Pendirian UMAM

Lima Sila Pancasila Seharusnya Jadi Pedoman Pemerintah Melawan Pandemi

BERITA POPULER

  • Puasa Tasua dan Asyura Jatuh Pada Tanggal 27 dan 28 Juli 2023, Begini Keutamaannya!

    Kapan Pelaksanaan Puasa Tasua dan Asyura?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puasa Asyura dalam Riwayat Hadits Ibnu Abbas dan Aisyah RA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inggris Alami Krisis Layanan Lansia, Muhammadiyah Ambil Peluang Dakwah dan Kontribusi Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Amalan-amalan bagi Muslimah pada bulan Muharram

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Rencanakan Pembangunan Masjid dan Sekolah di Jepang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dalil-dalil Disyariatkannya Puasa Tasu‘a dan ‘Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alumni Kampus Muhammadiyah Ini Berhasil Diterima Magister di Harvard University

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sama-sama Menggunakan Hisab dan Berlaku Global: KHGT dan Kalender Ummul Qura Arab Saudi Tetapkan 1 Muharram 1447 H pada 26 Juni 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Asal Usul Puasa Tasua dan Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah
Login with M-ID

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2024 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.