MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Pada tanggal 03 Agustus 2021, Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) genap 12 tahun. Selain mengucap selamat, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir juga turut menyampaikan amanat serta harapan atas milad UMT.
“UMT sebagai satu dari 167 kampus perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah lahir, tumbuh, dan berkembang untuk mengemban fungsi mencerdaskan kehidupan bangsa berbasis pada nilai-nilai al-Islam dan Kemuhammadiyahan,” kata Haedar pada Selasa (03/08).
Menurut Haedar, nilai-nilai agama Islam yang diyakini Muhammadiyah telah otomatis menjadi nilai dasar bagi kampus UMT. Nilai-nilai Islam tersebut ialah Islam yang kembali pada al-Quran dan al-Sunah, mengedepankan pemahaman wasathiyyah atau moderat, memuliakan laki-laki dan perempuan, dan menghargai setiap poin-poin maqashid al-syariah.
“Artinya, Muhammadiyah dengan Islam Berkemajuan pada setiap zaman, keadaan, termasuk ketika menghadapi pandemi Covid-19 sekarang ini tetap berpijak pada nilai-nilai Islam untuk menjadi solusi bagi kehidupan,” terang Haedar.
Selain itu, Haedar menambahkan bahwa nilai Islam yang diyakini Muhammadiyah ialah Islam yang dapat membawa pada kemajuan peradaban. Jika umat Islam ingin ya’lu wala yu’la ‘alaih atau unggul di banding peradaban yang lain, maka Islam harus maju di multi bidang kehidupan. “Pada posisi inilah maka perguruan tinggi Muhammadiyah, termasuk UMT menjadi pilar strategis bagi kemajuan peradaban manusia,” imbuhnya.
Dalam konteks ini, Haedar berharap UMT akan menjadi kampus yang membanggakan persyarikatan Muhammadiyah, dan melahirkan generasi terpelajar yang bukan saja cerdas dan jenius tapi juga beriman dan berakhlak. Tidak hanya itu, Haedar berharap UMT terus berperan aktif dalam menciptakan kemaslahatan di tengah-tengah masyarakat.
“Lulusan UMT akan menjadi anak panah Muhammadiyah untuk memajukan peradaban kehidupan. Dengan demikian, UMT ketika bermilad tentu memproyeksikan kampus ini menjadi pilar strategis Muhammadiyah untuk membangun keunggulan hidup dalam berbagai bidang, khususnya pengembangan sumber daya insani,” tutur Haedar.
