MUHAMMADIYAH.ID, JAKARTA – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti merasa optimis bahwa masyarakat Indonesia mampu melewati masa sulit pandemi. Optimisme Abdul Mu’ti muncul dari sifat masyarakat Indonesia yang memiliki tingkat kepedulian sangat tinggi.
“Saya kira itu bagian dari kekuatan dan modal sosial kita yang sangat tinggi dan ini juga tumbuh secara alamiah sebagai bagian dari karakter dan budaya yang melembaga di tanah air kita di semua lapisan masyarakat,” katanya dalam forum Bincang Sudut Pandang: Gotong Royong Atasi Krisis di Radio MQFM 92.3, Jumat (9/7).
Abdul Mu’ti kemudian berpesan agar kelebihan ini ditingkatkan di masa pandemi dengan memberikan kepedulian tinggi kepada mereka yang sedang tertular Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri.
Selain kepada mereka yang tertular, menurutnya kepedulian juga penting ditunjukkan pada warga lain yang sehat. Secara khusus, dirinya bersyukur dengan geliat warga Persyarikatan yang kini mulai banyak meningkatkan kepedulian kepada warga lainnya dengan rutin melakukan kajian pagi secara daring.
“Di beberapa tempat pengajian-pengajian (virtual) yang dimulai jam 5 pagi sekarang mulai agak banyak yang dulu itu tidak banyak,” jelasnya.
Sifat kepedulian dengan berbagai macamnya inilah yang menurut Mu’ti penting untuk dikelola dengan baik sebagai sebuah gerakan kemanusiaan murni baik secara perseorangan, ataupun melalui berbagai komunitas dan lembaga sosial yang ada.
“Maka inisiatif kita adalah bagaimana menghubungkan mereka itu menjadi sebuah gerakan berbuat kebaikan dan yang seperti ini saya kira tidak ada motivasi politik, ini murni kemanusiaan, tanggung jawab kita dan panggilan iman yang menggerakkan kita supaya kita bisa memberikan sesuatu yang meringankan saudara-saudara kita,” tegasnya.
