MUHAMMADIYAH.OR.ID, BALI — Program Gerakan Ketahanan Pangan Keluarga (Getapak) PP Muhammadiyah selain untuk penguatan ekonomi berbasis keluarga, dampak simultannya yang lain adalah meujudkan solidaritas masyarakat. Terutama tipe masyarakat yang multicultural seperti di Bali.
Demikian disampaikan oleh Program Manager Getapak PP Muhammadiyah, Bachtiar Dwi Kurniawan dalam rilis yang diterima muhammadiyah.or.id pada (12/4). Ia menyebut bahwa peran utama adanya Getapak adalah untuk meringankan beban masyarakat akibat adanya pandemi Covid-19, terutama di bidang ekonomi.
“Muhammadiyah tidak hanya bergerak memberikan layanan terhadap tenaga kesehatan atau layanan kesehatan bagi masyarakat terdampak, tapi juga problem sosial-ekonomi yang dihadapi masyarakat. Jadi, Muhammadiyah dalam memberikan kontribusi memiliki program Getapak yang diharapkan penguatan ekonomi itu berbasis keluarga,” ungkapnya
Melalaui program ini diharapkan selain berdampak pada sector ekonomi juga berdampak pada terwujudnya solidaritas masyarakat.
“Aspek lain dari Getapak ini, non-ekonomi adalah solidaritas. Jadi memupuk solidaritas, kebersamaan, walaupun Bali mayoritas non-muslim ataupun tidak Muhammadiyah tapi Muhammadiyah punya solidaritas, kebersamaan untuk merasakan bahwa problem ini (pandemi) adalah problem bersama,” urainya.
Bakhtiar juga menyampaikan bahwa adanya program ini diharapkan dapat berkelanjutan dan memberi dampak positif yang massif bagi masyarakat. Masyarakat bisa mengaplikasikan bahkan mereplikasi ataupun memasifikasi kepada masyarakat, menularkan Getapak ini kepada masyarakat lain yang terdampak.
“Sehingga kedepan, masyarakat yang menerima program ini dapat saling berbagi pengalaman dengan masyarakat yang lain sehingga menjadi masyarakat yang tangguh menghadapi bencana, tangguh menghadapi situasi sulit.” Tandasnya
Menyambung yang disampaikan Backhtiar, M Nurul Yamien, Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah menuturkan, Dalam rangka ikut menanggulangi dampak Covid-19 ini, Muhammadiyah hadir secara simultan. Baik dalam hal penanggulangan bidang kesehatan, tapi juga di bidang sosial-ekonomi.
“Salah satu penanggulangan dampak sosial-ekonomi adalah Gerakan Ketahanan Pangan berbasis keluarga. Yang salah satunya adalah dalam bentuk pendampingan UMKM, kemudian berbasis pertanian perkotaan atau Urban Farming dan berbasis kegotongroyongan dalam bentuk Cantelan istilahnya,” imbuh Yamien
Dalam acara Focus Group Discussion (FGD) Sabtu, 10 April 2021 di Hotel Maya Sanur, Denpasar, yang dihadiri oleh Getapak Denpasar, Getapak Gianyar, Getapak Karangasem dan Getapak Badung. Yamien menyebut adanya program Getapak ini juga diharapkan bisa memperkuat kohesivitas sosial dan spirit gotong royong di masyarakat Bali.