MUHAMMADIYAH.OR.ID. YOGYAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir pada awal Januari 2021 ketika kasus Covid-19 di Indonesia meninggi telah menghimbau agar warga, kader dan pimpinan Muhammadiyah di manapun berada terus menjadi uswah hasanah (teladan terbaik) dalam senantiasa menerapkan disiplin protokol kesehatan (prokes).
Himbauan tersebut bahkan secara resmi tertuang dalam Edaran Pimpian Pusat Muhammadiyah pada 14 Januari 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan Tuntunan Vaksinasi untuk Pencegahan Covid-19 setelah adanya tuntunan tarjih.
Tidak hanya sebatas menghimbau, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir ikut menjalani vaksinasi sebagai iktiar memutus rantai Covid-19 serta upaya memberikan kepercayaan kepada masyarakat. Haedar telah disuntik vaksin Covid-19 untuk dosis pertama di RS PKU Muhammadiyah pada 3 Maret 2021.
Selain Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, para Pimpinan Wilayah Muhammadiyah turut menjalankan vaksinasi sebagai bentuk keteladanan dan iktiar memutus rantai Covid-19. Redaksi Muhammadiyah.or.id telah merangkum vaksinasi yang dilakukan para pimpinan Muhammadiyah di wilayah.
Muhammadiyah DIY
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY Gita Danu Pranata bahkan telah menjalani suntik vaksin pada, Kamis (14/1/2021). Ia memperoleh kesempatan vaksin bersama Wakil Gubernur DIY, Danrem 072/Pamungkas, Kapolda DIY, Kepala Dinas Kesehatan DIY, Direktur RSUP Dr. Sardjito, Anggota DPRD DIY serta para tokoh agama DIY.
Baginya vaksinasi adalah bagian samina wa’atona kepada keputusan PP Muhammadiyah mengenai vaksinasi untuk pencegahan Covid-19. Tak kalah penting dari keputusan PP Muhammadiyah adalah soal keamanan vaksin telah dinyatakan aman oleh BPOM dan dinyatakan halal oleh MUI.
Gita Danu Pranata mengaku sudah sering disuntik vaksin. Hampir dua tahun sekali ia meneirma suntuk vaksin meningitis ketika berangkat ke Tanah Suci sebagai pendampung haji, sehingga baginya suntik vaksin sudah menjadi hal biasa.
Muhammadiyah Jawa Tengah
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah Tafsir telah menjalani suntik vaksin pertama di RS Reomani Muhammadiyah Semarang, pada Senin (1/3/2021).
Dalam kesempatan tersebut Tafsir mengajak warga Muhammadiyah untuk tidak perlu kawatir menjalani vaksinasi karena PP Muhammadiyah sudah menyatakan sikap resmi mendukung dan menganjurkan vaksinasi sebagai bagian iktiar memutus rantai Covid-19.
Muhammadiyah Jawa Timur
Sementara di Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur vaksinasi telah berlangsung pada, Senin (1/3/2021) di Gedung PWM Jatim. Vaksinasi melibatkan 150 quota diantaranya PWM, PW ‘Aisyiyah, Organisasi Otonom serta Majelis dan Lembaga serta unsur pembantu pimpinan di PWM Jatim.
Wakil Ketua PWM Jatim Ahmad Jainuri berharap vaksinasi yang dilaksanan di Muhammadiyah Jatim bisa memberikan teladan kepada masyarakat tentang pentingnya vaksin. Sehingga masyarakat dan warga Muhammadiyah tidak perlu raku dan takut menjalani vaksinasi.
Muhammadiyah Kalimantan Selatan (Kalsel)
Vaksinasi juga dilakukan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Selatan (Kalsel) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, PWM Kalsel melakukan suntik vaksinasi para pimpinan dan lansia di Kampus Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, pada Kamis (3/3/2021).
Sekretaris PWM Kalsel Mukhdiansyah mengatakan pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan telah menyediakan quota vaksinasi sebanyak 100 orang. Selanjutnya, kata dia vaksinasi tahap kedua akan dilakukan 300 orang bagi tenaga pengajar di Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
Ia percaya selain mendukung progam pemerintah dan Keputusan PP Muhammadiyah, vaksinasi salah satu hal iktiar memutus mata rantai Covid-19.