MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Muhammadiyah sejak kelahirannya disemangati dan digerakkan oleh nilai-nilai Islam tentang kepedulian terhadap nasib umat dan kemanusiaan. Nilai etos penolong kesengsaraan umum atau PKO yang diusung oleh KH. Ahmad Dahlan menjadikan Muhammadiyah terus peduli dan memberikan yang terbaik untuk negeri Indonesia yang kita cintai.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) PP Muhammadiyah Jamaludin Ahmad, dalam acara Stadium General Inkubasi Sociopreneur Muhammadiyah secara daring Kamis (11/3) malam.
Dikatakan Jamal, banyaknya Majelis dan Lembaga di Muhammadiyah juga struktur organisasinya dari Pusat hingga ke cabang, tingkat kecamatan bahkan ranting tingkat desa hingga RT RW menunjukkan keseriusan Muhammadiyah untuk mencerahkan, mendampingi, melayani dan memberdayakan masyarakat Indonesia.
“Saat ini ada 3884 cabang dan 13843 ranting di seluruh Indonesia juga ada lebih 30 cabang istimewa di luar negeri. Cabang dan ranting ini keberadaannya nyata di Masyarakat, LPCR PP Muhammadiyah bertugas untuk mengembangkan cabang dan ranting agar bertambah jumlahnya dan meningkat kualitasnya,” papar Jamal.
“Tidak boleh ada cabang dan ranting yang vakum apalagi fiktif. Semua cabang ranting diikhtiarkan harus aktif dan bergerak melayani dan memberdayakan umat. Seluruh cabang dan ranting Muhammadiyah diharapkan bergerak menjadi cabang dan ranting unggulan dan melahirkan pusat-pusat keunggulan agar kehadiran Muhammadiyah di Indonesia dapat semakin memberikan manfaat bagi masyarakat dan bangsa,” sambungnya.
Untuk mempercepat hal tersebut, maka setiap tahun LPCR PP Muhammadiyah rutin mengadakan Cabang Ranting Economic Expo dan kegiatan lainnya. Setiap tahun terpilih 20 cabang ranting unggulan tingkat nasional, cabang dan ranting ini kemudian jadi model dan contoh serta rujukan cabang dan ranting lainnya.
Memang ketika pandemic covid-19 masuk, LPCR PP Muhammadiyah mencanangkan kampanye dan gerakan bertema cabang ranting teguh dan tangguh menghadapi pandemic covid-19. Puji Syukur kepada Allah swt, cabang dan ranting Muhammadiyah bergerak cepat merespon pandemic dan dampaknya.
“Kami menyaksikan sikap dan akhlak warga Muhammadiyah di cabang dan ranting yang mengharukan dan menggetarkan jiwa. Dalam kondisi sedang susah, warga Muhammadiyah cabang dan ranting rela berkorban harta, jiwa untuk membantu saudara sebangsa yang sedang kesulitan. Kalau harta benda warga Muhammadiyah di cabang dan ranting ini dihimpun secara nasional maka pastilah jumlahnya mencapai ratusan miliar rupiah,” ungkap Jamal.
Di masa Pandemi sekarang ini memaksa para generasi di cabang dan ranting untuk berkreasi, mencari solusi, juga berinovasi. Maka, dengan adanya sayembara sociopreneur beberapa waktu lalu menjadi bukti bahwa kader-kader Muhammadiyah tetap bisa teguh dan tangguh.
Menurut Jamal apa yang diikhtiarkan LPCR PP Muhammadiyah merupakan salah satu usaha untuk mewujudkan harapan warga Muhammadiyah juga Ketum PP Muhammadiyah.
“Berbagai program LPCR PP Muhammadiyah merupakan ikhtiar kami juga untuk merawat dan menggelorakan gerakan koprasi dan umkm yang tersebar di cabang dan ranting seluruh Indonesia,” terangnya.
Hadir secara daring dalam kegiatan tersebut Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki.