MUHAMMADIYAH.OR.ID, SIDOARJO — Rantai pasokan global, media digital, dan perangkat yang terhubung membuat planet bumi terasa lebih kecil dan lebih kecil. Namun, mereka terkadang juga dapat membuat tantangan dunia tampak lebih besar dari sebelumnya.
Ketua PP Muhammadiyah Syafiq A Mughni mengutip beberapa lembaga internasional yang telah mengidentifikasi sejumlah tantangan global. Menurutnya, sedikitnya sembilan daftar tantangan ini adalah hasil identifikasi yang sudah atau mungkin muncul di masa depan.
“Pertama, climate change. Temperatur gloobal terus meningkat, dan diperkirakan terus naik dari 2,6 derajat celsius ke 4,8 derajat celcius sekitar tahun 2100. Ini akan menyebabkan cuaca yang makin serius, krisis pangan dan sumber daya, dan penyebaran penyakit,” terang Syaifq dalam tulisannya yang diterbitkan Suara Muhammadiyah edisi 18-26 Februari 2021.
Kedua, pollution. Pencemaran adalah satu dari isu global yang paling sulit untuk diatasi, yang meliputi limbah laut, pestisida dan pupuk, udara, sinar dan polusi suara. Bagi Syafiq, air bersih adalah esensial bagi manusia dan hewan, tetapi lebih dari satu miliar manusia tidak bisa memiliki akeses pada air bersih karena polusi dari benda toksik, kotoran dan limbah industri.
Ketiga, violence. Kekerasan dapat ditemui dalam aspek sosial, kultural dan ekonomi dunia. “Kekerasan tersebut bisa berupa konflik pecah di sebuah kawasan, kebencian pada kelompok tertentu atau pelecehan seksual yang terjadi di jalan-jalan,” jelas Syafiq.
Keempat, security. Persyarikatan Bangsa-Bangsa merupakan contoh paling nyata dalam pencegahan ancaman terhadap keamanan dan kesejahteraan yang merupakan isu global yang serius. Kelima, lack of education. Syafiq menerangkan bahwa lebih dari 72 juta anak di seluruh dunia yang berada pada usia sekolah dasar tidak mendapatkan akses pendidikan formal. “Ini disebabkan oleh kesenjangan, marginalisasi dan juga kemiskinan,” kata Syafiq.
Sementara itu, tantangan global yang keenam, unemployment. Tanpa pendidikan dan keterampilan yang memadai, banyak orang yang di usia 15 sampai 24 tahun berjuang memenuhi kebutuhan hidup bagi dirinya dan keluarganya. Ketujuh, malnourishment dan hunger. Syafiq mengatakan bahwa saat ini ada 795 juta orang dalam skala global kesulitan mendapat makanan.
Kedelapan, substance abuse. Syafiq mengutip data statistik PBB yang menyebut bahwa sekitar 185 juta orang di atas umur 15 tahun menjadi konsumen narkoba. Obat yang biasa dikonsumsi bermacam-macam, dari marijuana dan alkohol sampai opium dan cairan volatil.
“Kesembilan, terrorism. Tujuan dari aksi teror menurut Syafiq adalah untuk mewujudkan ketakutan, kekerasan, dan kematian di suatu tempat atau daerah. Di seluruh dunia, teroris seringkali menyerang orang yang tidak bersalah, seringkali dengan cara yang sadis dan membabi-buta. “Ini menjadikan rakyat sipil merasa tidak berdaya dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Syafiq.
Kesembilan tantangan global di atas merupakan ancaman bagi kelangsungan hidup manusia. Karena itu, terang Syafiq, perjuangan untuk mewujudkan kesejahteraan sosial haruslah dengan mencari jalan paling solusional dari ancaman-ancaman global tersebut.