MUHAMMADIYAH.OR.ID, SUDAN– Cermin kebersamaan dan kehangatan antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama’ (NU) bukan hanya terjadi di dalam negeri, kader diaspora luar negeri kedua organisasi ini juga aktif menjalin kebersamaan dan kehangatan.
Seperti yang terjadi saat perayaan Hari Lahir (Harlah) NU ke 95 di Sudan. Pada kesempatan tersebut, Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Sudan bersama dengan Lembaga Amil Zakat Infak dan Shadakah Muhammadiyah (LazisMu) Sudan menjadi tamu istimewa dalam peringatan 95 tahun NU yang diadakan oleh PCINU Sudan.
Ketua PCIM Sudan, Nur Sari Fudin mengucapkan selamat atas Harlah NU. Menurutnya, ini adalah kesempatan yang langkah dan tidak boleh terlewat. Momen ini sebagai wadah bertemunya dua sayap penjaga NKRI, NU dan Muhammadiyah.
“Kami dari PCI Muhammadiyah Sudan maupun Lazismu Sudan mengucapkan banyak terimakasih atas undangan Harlah NU pada tahun ini, harapan dan doa terbaik kami haturkan,” ucap Nur Sarifudin dalam keterangan tertulis yang diterima reporter muhammadiyah.or.id pada (2/2).
“Semoga Allah selalu memberi keberkahan dalam iktikad baik Nahdlatul Ulama. Selalu istiqomah dalam merawat Aswaja dan bingkai kebhinekaan Indonesia,” imbuhnya
Acara yang diadakan di Wisma PCINU Sudan ini berlangsung dengan lancar dan khidmah. Dilaksanakan penuh dengan menerapkan protokol kesehatan, hadir pula tamu undangan dari KBRI Sudan, PPI Sudan, BEM IMI IUA, FORPASS (Forum Pasca Sarjana Sudan), dan beberapa kekeluargaan.
Sambutan hangat juga disampaikan oleh Rois Mustasyar PCINU Sudan, Muhammad Dzakwanul Faqih, kemudian oleh perwakilan KBRI Sudan oleh bapak Muhammad Kamal. Kemudian dilanjut dengan pembukaan hari lahir NU dengan simbolis pemotongan tumpeng, foto bersama, dan diakhiri dengan makan malam bersama.