Rabu, 9 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Ibadah

Adakah Shalat Sunah Malam Hari Selain Tahajjud?

Shalat sunnah tahajjud merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat mulia dengan banyak keutamaan. Lalu, adakah shalat sunnah lain di malam hari selain shalat tahajjud ?

by Redaksi Muhammadiyah
4 tahun ago
in Ibadah
Reading Time: 3 mins read
A A

Sholat Jum’at Online, Bolehkah?

Pertanyaan beberapa kali muncul mengenai shalat sunnah pada waktu malam hari, apakah hanya shalat tahajjud saja ataukah ada shalat sunnah yang lain? Kami akan menjelaskan lebih dahulu pengertian shalat tahajud dan shalat istikharah.

Dalam Himpunan Putusan Tarjih (HPT) cetakan ke-3 yang diterbitkan oleh Suara Muhammadiyah tahun 2011, pada Bab Shalat Tathawwu’ hal. 345, telah dicantumkan pengertian shalat tahajud, yaitu shalat malam yang dikerjakan sesudah shalat Isya hingga menjelang terbit fajar, dengan jumlah sebelas rakaat. Mengenai jumlah rakaat shalat tahajud terdapat dalam hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim dari ‘Aisyah:

حَدَّثَنَا يَحْيَى ابْنُ يَحْيَى, قَالَ: قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ, عَنْ سَعِيْدِ ابْنِ أَبِي سَعِيْدٍ الْمَقْبُرِيِّ, عَنْ أَبِي سَلَمَةَ ابْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ. أَنَّهُ سَأَلَ عَائِشَةَ: كَيْفَ كَانَتْ صَلاَةُ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم فِى رَمَضَانَ؟ قَالَتْ: مَا كَانَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَزِيدُ فِى رَمَضَانَ, وَلاَ فِى غَيْرِهِ, عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً, يُصَلِّى أَرْبَعًا فَلاَ تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ, ثُمَّ يُصَلِّى أَرْبَعًا فَلاَ تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ, ثُمَّ يُصَلِّى ثَلاَثًا. فَقَالَتْ عَائِشَةُ: فَقُلْتُ:يَا رَسُولَ الله! أَتَنَامُ قَبْلَ أَنْ تُوتِرَ؟ فَقَالَ: يَا عَائِشَةُ! إِنَّ عَيْنَيْ تَنَامَانِ وَلاَ يَنَامُ قَلْبِي. [رواه البخاري 3569,2013,1147 و مسلم 738]

Telah menceritakan kepada kami Yahya Ibn Yahya, ia berkata: Aku telah membaca kitab Malik, dari Sa’id Ibn Abi Sa’id al-Maqbury, dari Abi Salamah Ibn Abdir-Rahman, bahwa ia bertanya kepada ‘Aisyah: Bagaimana shalat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. pada bulan Ramadan? Ia menjawab: Pada bulan Ramadan maupun di bulan lainnya tak pernah Rasulullah mengerjakan lebih dari sebelas rakaat; ia kerjakan empat rakaat, jangan engkau tanyakan eloknya dan lamanya kemudian ia kerjakan lagi empat rakaat, jangan engkau tanyakan eloknya dan lamanya, lalu ia kerjakan tiga rakaat. Kemudian ‘Aisyah berkata: Aku bertanya: “Wahai Rasulullah! Apakah engkau tidur terlebih dahulu sebelum witir? Rasulullah menjawab: “Wahai ‘Aisyah! Sesungguhnya kedua mataku terpejam tetapi tidak dengan jiwaku”. [HR. al-Bukhari No. 1147, 2013, 3569 dan Muslim No. 738]

MateriTerkait

Doa Setelah Salat Tarawih dan Witir Berdasarkan Sunnah Nabi Saw

Berdasarkan Sunnah Nabi Saw, Salat Tarawih itu 8 Rakaat Ditambah 3 Rakaat Witir

Zakat Fitri: Satu Sha Gandum Berapa Kilogram Beras?

Dalam buku Tanya Jawab Agama Jilid 4 yang diterbitkan Suara Muhammadiyah tahun 2013 cetakan ke-7 hal. 162-163 tentang shalat istikharah, dijelaskan bahwa shalat istikharah adalah shalat yang dikerjakan untuk memohon petunjuk terhadap sesuatu yang diinginkan oleh seseorang yang sedang mengharapkan sesuatu yang baik dan benar berdasarkan petunjuk Allah. Jumlah rakaat shalat istikharah yaitu dua rakaat:

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ, قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي الْمَوَالِي, عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ, عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَلِّمُنَا الاِسْتِخَارَةَ فِي الأُمُورِ كُلِّهَا, كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ مِنَ الْقُرْآنِ, يَقُولُ: إِذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيْضَةِ, ثُمَّ لِيَقُل: اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ, وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ, وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ, فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ, وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ, وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ خَيْرٌ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي أَوْ قَالَ: عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ فَاقْدُرْهُ لِي وَيَسِّرْهُ لِي, ثُمَّ بَارِكْ لِي فِيْهِ, وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرُ شَرٌّ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي أَوْ قَالَ: فِي عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ, فَاصْرِفْهُ عَنِّي وَاصْرِفْنِي عَنْهَا, وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ, ثُمَّ أَرْضِنِي قَالَ: وَيُسَمِّي حَاجَتَهُ. [رواه البخاري 1162]

“Qutaibah telah menceritakan kepada kami, ia berkata: Abdur-Rahman bin Abu al-Mawali telah menceritakan kepada kami, dari Muhammad bin al-Munkadir, dari Jabir bin Abdullah ra berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Mengajari kami istikharah dalam setiap urusan, sebagaimana mengajarkan surat al-Quran. Beliau bersabda: Jika seseorang di antara kalian menghendaki suatu perkara maka shalatlah dua rakaat, selain shalat fardhu, kemudian ucapkanlah: Ya Allah, sesungguhnya aku minta pilihan yang tepat kepada-Mu dengan ilmu pengetahuan-Mu, dan aku mohon kekuasaan-Mu (untuk mengatasi persoalanku) dengan ke-Mahakuasaan-Mu. Aku mohon kepada-Mu sesuatu dari anugerah-Mu yang Maha Agung. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa sedang aku tidak. Engkau Maha Mengetahui sedang aku tidak. Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang gaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (disebutkan masalahnya) lebih baik dalam agamaku, dan akibatnya terhadap diriku, – atau Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. bersabda: di dunia atau di akhirat – takdirkanlah untukku, mudahkanlah jalannya, kemudian berilah berkah di dalamnya. Tetapi, bila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagi diriku dalam agama, kehidupan dan akibatnya kepada diriku, maka palingkanlah persoalan tersebut dan jauhkan aku daripadanya, takdirkan kebaikan untukku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaan-Mu kepadaku. Beliau bersabda: Hendaklah ia menyebutkan keperluannya.” [HR. al-Bukhari no.1162]

Setelah penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa shalat tahajud dan istikharah sama-sama termasuk shalat tathawwu’ atau shalat sunah. Shalat tahajud dikerjakan pada malam hari setelah shalat Isya sampai menjelang terbit fajar, sedangkan shalat istikharah bisa dikerjakan kapan saja selain waktu yang diharamkan untuk shalat.

Shalat tahajud dan istikharah merupakan shalat yang berdiri sendiri. Jika hendak melakukan shalat istikharah pada malam hari beriringan dengan shalat tahajud, maka shalat istikharah bisa dilakukan sebelum atau sesudah shalat tahajud. Demikian berdasarkan pada keumuman lafal ثُمَّ يُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ وَهُوَ جَالِسٌ yang terdapat dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muslim berikut ini:

وحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ ابْنُ الْمُثَنَّى, حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيِّ, حَدَّثَنَا هِشَامٌ, عَنْ يَحْيَى, عَنْ أَبِى سَلَمَةَ, قَالَ: سَأَلْتُ عَائِشَةَ عَنْ صَلاَةِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ؟ فَقَالَتْ: كَانَ يُصَلِّى ثَلاَثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً, يُصَلِّى ثَمَانَ رَكَعَاتٍ ثُمَّ يُوْتِرُ, ثُمَّ يُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ وَهُوَ جَالِسٌ, فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَرْكَعَ قَامَ فَرَكَعَ, ثُمَّ يُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ بَيْنَ النِّدَاءِ وَاْلإِقَامَةِ, مِنْ صَلاَةِ الصُبْحِ. [رواه مسلم 738]

“Muhammad Ibnu al-Mutsanna telah menceritakan kepada kami, Ibnu Abi ‘Ady telah menceritakan kepada kami, Hisyam telah menceritakan kepada kami, dari Yahya, dari Abu Salamah, ia berkata: Saya bertanya kepada ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha tentang shalat (malam) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Kemudian ‘Aisyah berkata: Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam melakukan shalat 13 rakaat. Beliau shalat 8 rakaat, kemudian witir. Lalu beliau shalat (lagi) dua rakaat dilakukan dengan duduk. Jika beliau akan rukuk beliau berdiri kemudian rukuk dan shalat dua rakaat antara adzan dan iqamah di waktu shalat shubuh.” [HR. Muslim No. 738]

Namun, mengingat adanya hadis yang menyatakan shalat witir sebagai penutup shalat malam, maka sebaiknya shalat istikharah dilakukan sebelum shalat tahajud, jadi dua rakaat shalat istikharah beserta doa istikharah kemudian dilanjutkan dengan shalat tahajud dan witir sebelas rakaat (dua rakaat istikharah + doa istikharah + shalat tahajud dan witir sebelas rakaat).

عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنِ النَّبِيِّ  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : اجْعَلُوْا آخِرَ صَلَا تِكُمْ باِلَّيْلِ وِتْرًا. [رواه مسلم 751]

“Diriwayatkan dari Nafi’ dari Ibnu Umar dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: Jadikanlah witir itu sebagai akhir shalat malam.” [HR. Muslim No. 751]

Wallahu a’lam bish-shawwab.

Sumber: Majalah Suara Muhammadiyah: No. 7, 2015

Tags: Ibadahmajelis tarjih dan tajdidshalat
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Doa Sesudah Shalat Dhuha

Next Post

Pelajar Muhammadiyah Juarai Olimpiade Matematika Nasional

Baca Juga

Status Anak Yatim yang Punya Bapak Tiri
Artikel

Kapan Seorang Anak Disebut “Dewasa”?

18/07/2024
Artikel

Wukuf di Arafah: Jantung Prosesi Ibadah Haji

14/06/2024
Muhammadiyah, Greenfaith, dan Organisasi Lintas Iman Belajar Merawat Bumi dari Rumah Ibadah
Berita

Muhammadiyah, Greenfaith, dan Organisasi Lintas Iman Belajar Merawat Bumi dari Rumah Ibadah

13/06/2024
Sebelum Disembelih, Hewan Kurban Sebaiknya Dipuasakan
Artikel

Apakah Panitia Berhak Mendapatkan Bagian dari Daging Hewan Kurban?

12/06/2024
Next Post
Juara Optika SMP Muh PK Kottabarat

Pelajar Muhammadiyah Juarai Olimpiade Matematika Nasional

lomba video kreatif Mu'allimaat

Atasi Kejenuhan di Masa Pandemi, Sekolah kader Perempuan Muhammadiyah Gelar Lomba Video Kreatif

Harlah NU di Luar negeri bersama Muhammadiyah

Kehangatan Muhammadiyah dan NU di Luar Negeri

BERITA POPULER

  • Fungsionalisasi Islam untuk Membangun Tatanan Peradaban Lebih Baik

    Mazhab Hukum yang Dianut Muhammadiyah Adalah Mazhab Profetik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapan Pelaksanaan Puasa Tasua dan Asyura?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puasa Asyura dalam Riwayat Hadits Ibnu Abbas dan Aisyah RA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Rencanakan Pembangunan Masjid dan Sekolah di Jepang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kalender Hijriah Global Tunggal: Langkah Bersejarah Muhammadiyah untuk Persatuan Umat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inggris Alami Krisis Layanan Lansia, Muhammadiyah Ambil Peluang Dakwah dan Kontribusi Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dalil-dalil Disyariatkannya Puasa Tasu‘a dan ‘Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Hijrah Bagi Warga Muhammadiyah sesuai Hadis dan Al Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Resmi Hadir di Papua Selatan, Siap Berkolaborasi Bangun Daerah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah
Login with M-ID

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2024 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.