Sabtu, 5 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Artikel

Muhammadiyah, Toleransi Amaliah

by adam
4 tahun ago
in Artikel, Opini
Reading Time: 4 mins read
A A

Oleh: Hendra Hari Wahyudi

Persyarikatan Muhammadiyah merupakan sebuah organisasi, yang sebagaimana kita ketahui lahir di Kauman Yogyakarta lebih dari seabad lalu. Banyak memberikan peran dalam kehidupan masyarakat merupakan ciri khas dari organisasi yang didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan tersebut, tak hanya berpangku tangan namun turun tangan di setiap permasalahan. Dari sekian lama berdiri, Muhammadiyah hampir tiada absen dalam membantu (ta’awun) untuk negeri. Tentunya hal itu tidak dilakukan dengan tangan hampa, Muhammadiyah membangun peradaban bangsa melalui berbagai amal usaha yang di milikinya.

Rumah Sakit, panti asuhan, hingga ribuan sekolah tersebar di seluruh pelosok negeri, bahkan merambah ke mancanegara. Sampai ada yang menyebutkan bahwa Muhammadiyah merupakan organisasi terkaya di dunia, karena banyaknya amal usaha yang di milikinya itu. Namun, puluhan dan ribuan AUM (Amal Usaha Muhammadiyah) tersebut bukan membuat Muhammadiyah jumawa. Ibarat padi, makin tua, makin berisi, semakin menunduk (rendah hati) serta semakin banyak memberi bagi bumi pertiwi.

Toleransi yang Terkadang Tak Disadari

Dari data PSDM per Desember 2020, ada sekitar 28.163 sekolah dari tingkat Kanak-kanak hingga PTM (Perguruan Tinggi Muhammadiyah), pastinya berisi siswa-mahasiswa dengan berbagai macam latar belakang. Tanpa membeda-bedakan, Muhammadiyah dengan tangan terbuka dan senyum ramah menyambutnya. Sehingga tak jarang banyak saudara yang berbeda keyakinan, terdapat di sekolah-sekolah Muhammadiyah dengan rasa aman dan nyaman.

MateriTerkait

Khutbah Jumat: Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) Adalah Maqasid Syariah

Undangan Terbuka untuk Kader Muhammadiyah: Mari Menulis Tafsir At-Tanwir

Dalil-dalil Disyariatkannya Puasa Tasu‘a dan ‘Asyura

Namun, di beberapa tempat merasa dan menganggap mereka yang mengenyam pendidikan di Muhammadiyah adalah orang Muhammadiyah secara ideologis, tak jarang anggapan itu datang dari orang Muhammadiyah sendiri. Maklum, bagi orang yang lahir hingga besar menjadi Muhammadiyah, atau biasa disebut Muhammadiyah biologis. Menganggap orang yang bersekolah di Muhammadiyah yakni sebagai orang Muhammadiyah sendiri, padahal itu anggapan yang agaknya terlalu terburu-buru. Ada beberapa faktor yang membuat seseorang menjadi warga Muhammadiyah atau bukan. Di antaranya adalah keikhlasan memperkuat visi dan misi Muhammadiyah dalam membangun bangsa dan ummat.

Toleransi Amaliah

Prof. Abdul Mu’ti bersama Fajar Riza Ul Haq, pernah menulis sebuah buku berjudul Kristen Muhammadiyah (2009). Buku yang merupakan hasil disertasi ini mengisahkan toleransi antara minoritas Islam dengan mayoritas Kristen baik Katolik maupun Protestan dalam wadah pendidikan Muhammadiyah, yang merupakan suatu wujud nyata toleransi Muhammadiyah. Sebagaimana yang kita ketahui, Muhammadiyah banyak mendirikan sekolah di bagian timur Indonesia. Hal ini lah sebagai komitmen Muhammadiyah dalam menjaga keberagaman Indonesia, lewat aksi nyata bukan sekadar kata.

Oleh karena itu, dalam kehidupan berbangsa, Muhammadiyah tak perlu diragukan lagi Keindonesiaannya. Hadirnya sekolah hingga Rumah Sakit (RS) milik Persyarikatan merupakan suatu wujud nyata dalam mewujudkan cita-cita konstitusi, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa serta memajukan kesejahteraan umum. Banyak siswa sekolah Muhammadiyah dengan berbagai latar belakang yang berbeda, semua dirangkul sebagai wujud implementasi dari Islam rahmatan lil ‘alamin. Tak hanya sekolah, RS Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah serta Klinik Muhammadiyah yang jumlahnya 364 (Data Update PSDM, Desember 2020), hadir untuk menolong siapa saja tanpa pandang bulu. Sehingga Muhammadiyah bukan hanya berdakwah dalam kata, namun menerapkan ajaran Islam dengan aksi nyata sebagaimana yang diajarkan oleh KH. Ahmad Dahlan lebih dari seratus tahun yang lalu.

Teladan Muhammadiyah Merupakah Dakwah

Dari berbagai aksi nyata tersebut, bahkan mungkin lebih daripada itu, Muhammadiyah telah memberikan keteladanan dalam kehidupan kebangsaan. Hadir sebagai garda terdepan dalam menghadapi pandemi yang sudah sepuluh bulan melanda negeri, Muhammadiyah mencurahkan segala yang ia punya. Total ada 31 juta jiwa (Update MCCC, 5 Januari 2021) penerima manfaat dari respon Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di masa pandemi, ratusan miliyar, hingga berbagai kebijakan dan himbauan Muhammadiyah di masa pandemi menandakan keteladanan (uswah hanasah) di kala bangsa sedang dilanda krisis teladan.

Tentunya semua itu merupakan langkah dakwah yang diajarkan Islam, sebagaimana firman Allah,

وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوا ۛ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

 “Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS al-Baqarah: 195).

Ayat ini senada dengan kalimat KH. Ahmad Dahlan “Janganlah kamu berteriak-teriak sanggup membela agama meskipun harus menyumbangkan jiwamu sekalipun. Jiwamu tidak usah kamu tawarkan. Kalau Tuhan menghendakinya, entah dengan jalan sakit atau tidak, tentu akan mati sendiri. Tapi beranikah kamu menawarkan harta bendamu untuk kepentingan agama? Itulah yang lebih diperlukan pada waktu sekarang ini” (Salam, 1968). Maka, dengan landasan rasa muraqabatullah, yakni keyakinan bahwa kita senantiasa dilihat oleh Allah kapan dan di manapun kita berada (QS.Qaaf:16). Muhammadiyah memanifestasikan ajaran agama lewat perbuatan dengan dasar keikhlasan, sehingga kita tak pernah melihat Muhammadiyah mengharapkan pamrih atas apa yang telah dilakukan. Hal ini merupakan uswah hasanah Muhammadiyah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga nantinya warga Muhammadiyah dapat meraih apa yang disebut sebagai khaira ummah (umat terbaik).

Berbuat Tanpa Harus Mengklaim

Oleh sebab itu, Muhammadiyah tidak pernah merasa paling toleran dan paling Pancasila, ia lebih banyak berbuat dan memberi bagi bangsa sebagai perwujudan nilai toleransi dan Pancasila, yang di mana Muhammadiyah menyebut Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah. Sehingga Keislaman dan Keindonesiaan merupakan komponen yang tidak bisa dipisahkan, saling beriringan satu sama lain dalam membangun peradaban bangsa. Lewat amal usaha yang ada, aksi yang ada, Muhammadiyah turun tangan dalam rangka ber-ta’awun untuk negeri.

Itulah tadi sedikit dari sekian banyak keteladanan Muhammadiyah dalam kehidupan berbangsa, sebagai cahaya Islam yang berkemajuan. Karena melalui teladan, Muhammadiyah mampu bertahan menyinari zaman hingga kini. Tiada lelah membangun negeri, tiada lelah pula membantu bangsa. Sehingga Muhammadiyah bukan hanya sebuah organisasi yang hanya berdakwah saja, namun sebagai gerakan dakwahnya diwujudkan dengan bukti dan aksi nyata yang biasa diistilahkan seperti motto Hizbul Wathan, sedikit bicara banyak bekerja. Serta uswah hasanah (teladan yang baik) yang memberi manfaat bagi seluruh umat dan alam (rahmatan lil ‘alamin) yang didasari rasa ikhlas tanpa pamrih sebagai implementasi ajaran Islam.

Editor: Fauzan AS

Tags: alamiahheadlineToleransi
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Akhlak Berorganisasi, Bagaimana Penerapannya?

Next Post

Pemuda Muhammadiyah Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat

Baca Juga

Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal
Berita

Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal

25/06/2025
Apa Saja Syarat Validitas Kalender Islam Global?
Berita

Menjawab Kritik terhadap Kalender Hijriah Global Tunggal: Hilal di Bawah Ufuk

19/06/2025
Haedar Nashir Terima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025
Berita

Haedar Nashir Terima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025

18/06/2025
Kenapa Umat Islam Perlu Kalender Hijriah Global Tunggal?
Artikel

Kenapa Umat Islam Perlu Kalender Hijriah Global Tunggal?

27/03/2025
Next Post

Pemuda Muhammadiyah Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat

Lazismu Sosialisasikan Khitan untuk Kesehatan di Masyarakat Multi Agama

Rekam Jejak Pandemi dalam Majalah Sekolah Muhammadiyah

BERITA POPULER

  • Puasa Tasua dan Asyura Jatuh Pada Tanggal 27 dan 28 Juli 2023, Begini Keutamaannya!

    Kapan Pelaksanaan Puasa Tasua dan Asyura?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puasa Asyura dalam Riwayat Hadits Ibnu Abbas dan Aisyah RA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Amalan-amalan bagi Muslimah pada bulan Muharram

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inggris Alami Krisis Layanan Lansia, Muhammadiyah Ambil Peluang Dakwah dan Kontribusi Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dalil-dalil Disyariatkannya Puasa Tasu‘a dan ‘Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sama-sama Menggunakan Hisab dan Berlaku Global: KHGT dan Kalender Ummul Qura Arab Saudi Tetapkan 1 Muharram 1447 H pada 26 Juni 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alumni Kampus Muhammadiyah Ini Berhasil Diterima Magister di Harvard University

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Asal Usul Puasa Tasua dan Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kedutaan Malaysia: KHGT adalah Tonggak Baru Penyatuan Umat Islam Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah
Login with M-ID

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2024 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.