Minggu, 6 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Berita

Melihat Kerentanan Bencana dalam Perspektif Gender

by syifa
4 tahun ago
in Berita, Nasional
Reading Time: 3 mins read
A A
Perspektif Gender dalam Bencana LLHPB Áisyiyah

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Mengapa perspektif gender penting diperhatikan dalam melihat penanganan bencana? Karena adanya  norma-norma yang berlaku di masyarakat dan karena ekspektasi sebagai perempuan dan laki-laki di tengah masyarakat menyebabkan kesenjangan yang terjadi dan berakibat pada krisis yang dialami perempuan.

Dati Fatimah, Anggota Lembaga Penelitian dan Pengembangan ‘Aisyiyah (LPPA) Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah mengatakan aspek kerentanan perempuan dan kelompok marginal lainnya sering mendapatkan resiko yang berlipat. Karena memang kita (perempuan) sering diposisikan mengambil peran-peran yang tidak punya aspek sumberdaya, pengambilan keputusan dan seringkali tidak mendapatkan cukup pengakuan. Maka, kerentanan perempuan ketika menghadapi bencana itu sebenarnya produk budaya. Bahkan terjadinya sebelum ada bencana itu datang.  

“Dulu pernah ada kasus di Bangladesh saat terjadi Topan Besar memakan korban 90%nya perempuan hampir sama saat terjadi tsunami aceh karena tadi itu perempuan tidak semua memiliki keterampilan penyelematan diri, mau keluar tidak berani harus menunggu ijin laki-laki suami dan lain sebagainya padahal dia harusnya bisa mencari bantuan dan sebagainya. Itu merupakan produk budaya,” ujar Dati dalam pengajian Perempuan dan Bencana, Ahad (24/01).

Banyak hal dari kesenjangan gender itu sudah ada sebelum terjadi bencana, kalau kita lihat data-data pembangunan,  soal partisipasi angkatan kerja dan kesempatan kerja bagi laki-laki dan perempuan itu ternyata partisipasi kerja perempuan hanya sekitar 50%, laki-laki 80%.

MateriTerkait

Milad Lazismu ke-23: Komitmen Menebar Manfaat untuk Kesejahteraan Umat dan Semesta

Empat Golongan Manusia dalam Pandangan Rasulullah

Bergabunglah dalam Konferensi Mufasir Muhammadiyah III

Menurut Dati, ini bisa terjadi karena misalnya laki-laki dianggap sebagai pencari nafkah utama perempuan dalam usia-usia produktif memilih kembali kerumah mengurus anak dan sebagainya. Kesenjangan yang sudah ada sebelum bencana ini  bisa diperparah dengan kehadiran bencana alam maupun non alam.  

Laki-laki juga Mengalami Kerentanan dalam Penjelasan yang Berbeda

“Saya tidak mengatakan bahwa laki-laki tidak mengalami kerentanan, laki-laki juga mengalami kerentanan dengan penjelasan yang berbeda dari perempuan. Contoh, data terbaru setelah pandemic ini jumlah laki-laki yang terkenan covid-19 lebih banyak dari pada perempuan. Yang kemudian meninggal juga laki-laki mengapa? Karena secara sosial laki-laki diajarkan untuk mobilitasnya lebih banyak sehingga mereka lebih beresiko,”jelas Dati.

Laki-laki mungkin tidak terlalu care dengan aspek-aspek seperti menjaga kebersihan, kalau perempuan dari kecil diajarkan untuk peduli kebersihan dari kecil dan peduli. Dalam konteks pandemic ini peduli protocol kesehatan. Laki-laki ternyata tidak, hasil survey badan pusat statistic (BPS) mengamini hal itu.

Di kondisi pandemic sekarang ini laki-laki banyak melakukan hal-hal yang meningkatkan resiko terpapar seperti merokok. Itu berkontribusi pada komorbidnya, jadi laki-laki juga bisa mengalami kerentenan tapi penjelasannya berbeda dengan perempuan. Dan keduanya menjelaskan tentang norma praktek terkait dengan gender itu dilakukan dengan yang sifatnya kehidupan sehari-hari yang dijalankan.

Perempuan Aktif Merespon Bencana

Walaupun menghadapi kerentanan yang berlapis-lapis sebenarnya perempuan itu bukan pihak yang pasif dalam merespon bencana.

“Kita punya banyak cerita bahwa perempuan juga menjadi tulang punggung bukan hanya laki-laki untuk menyelamatkan kehidupan. Contoh, kalau ada bencana itu kalau mau ada yang berdiri upaya penanganan utamanya dapur umum. Itu biasanya yang berpikir perempuan, di RT ibu-ibu berkumpul untuk mengupayakan adanya dapur umum. Ini meggambarkan skema yang paling umum dan cepat perempuan menjadi yang utama berpikir dan memastikan bahwa semua orang makan. Belum soal lain seperti pendataan, trauma healing, dan lainnya,” papar Dati.

Tetapi persoalannya, cerita-cerita perempuan yang menjadi tulang punggung itu sering kali itu terabaikan tidak muncul kepermukaan tidak nampak. Yang dapur umum itu kalah heroik lah dengan yang evakuasi yang pake rompi oranye dan sebagainya.

Dati mengungkapkan Ibu-ibu yang dapur umum itu minim apresiasi. Mereka tidak pakai seragam, tidak terlihat keren, dan tidak tampak heroik. Walaupun sebenarnya mereka sangat luar biasa dalam memastikan kehidupan kita terus berjalan.

“Itu menggambarkan sering kali perempuan tidak cukup pengakuan, tidak dilibatkan dalam penentuan kebijakan, perempuan juga tidak terwakili dalam struktur penanganan bencana termasuk dalam situasi krisis. Akibatnya kepentingannya kemudian tidak terakulasikan dan terakomodasi,” kata Dati.

Tags: Áisyiyah LLHPBheadlineperspektif gender dalam bencana
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Pencarian Inovasi Sistem Pembelajaran Yang Menyenangkan Siswa, UMT Raih Rekor Muri

Next Post

Covid-19 Nyata Berdampak Pada Peran Perempuan di Berbagai Sektor

Baca Juga

Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal
Berita

Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal

25/06/2025
Apa Saja Syarat Validitas Kalender Islam Global?
Berita

Menjawab Kritik terhadap Kalender Hijriah Global Tunggal: Hilal di Bawah Ufuk

19/06/2025
Haedar Nashir Terima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025
Berita

Haedar Nashir Terima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025

18/06/2025
Kenapa Umat Islam Perlu Kalender Hijriah Global Tunggal?
Artikel

Kenapa Umat Islam Perlu Kalender Hijriah Global Tunggal?

27/03/2025
Next Post
dampak covid-19 pada perempuan LPPA 'Aisyiyah

Covid-19 Nyata Berdampak Pada Peran Perempuan di Berbagai Sektor

Empat Poko Surat Ali-Imron yang dipahami Muhammadiyah

Empat Hal Pokok yang Harus Selalu Diingat Warga Muhammadiyah

fenomena gunung es covid 19 oleh arif jamali

MCCC PP Muhammadiyah: Fenomena Gunung Es, Covid Sudah Seperti Arisan

BERITA POPULER

  • Puasa Tasua dan Asyura Jatuh Pada Tanggal 27 dan 28 Juli 2023, Begini Keutamaannya!

    Kapan Pelaksanaan Puasa Tasua dan Asyura?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puasa Asyura dalam Riwayat Hadits Ibnu Abbas dan Aisyah RA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inggris Alami Krisis Layanan Lansia, Muhammadiyah Ambil Peluang Dakwah dan Kontribusi Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Amalan-amalan bagi Muslimah pada bulan Muharram

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Rencanakan Pembangunan Masjid dan Sekolah di Jepang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dalil-dalil Disyariatkannya Puasa Tasu‘a dan ‘Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alumni Kampus Muhammadiyah Ini Berhasil Diterima Magister di Harvard University

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sama-sama Menggunakan Hisab dan Berlaku Global: KHGT dan Kalender Ummul Qura Arab Saudi Tetapkan 1 Muharram 1447 H pada 26 Juni 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Asal Usul Puasa Tasua dan Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah
Login with M-ID

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2024 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.