MUHAMMADIYAH.OR.ID, PURWOREJO—Rentetan bencana alam terjadi di Indonesia pada awal tahun 2021. Longsor di Sumedang, Jawa Barat; banjir di sejumlah titik di Pulau Kalimantan; aktivitas gunung api; dan gempa di Sulawesi Barat. Selain merenggut korban jiwa, bencana-bencana tersebut juga membuat puluhan hingga ratusan ribu orang harus mengungsi dan meninggalkan kediamannya.
Dalam misi meringankan beban warga yang terdampak bencana, Aliansi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo mengadakan konser amal secara daring. Konser tersebut diisi dengan pameran akustik, dan musikalisasi puisi. Dari konser tersebut diharapkan mampu mendulang dana yang nantinya akan diserahkan pada Lazismu.
“Kami mengajak kepada saudara-saudara sekalian untuk membantu mereka dengan berdonasi. Aliansi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo siap menyalurkan donasi bapak-ibu sekalian,” sambut Rektor UM Purworejo Rofiq Nurhadi dalam acara konser amal via online pada Kamis (28/01).
Rofiq mengapresiasi acara konser amal ini. ia melihat gelar konser amal ini sebagai bentuk kepekaan mahasiswa Muhammadiyah terhadap keadaan Indonesia yang mengalami badai bencana di berbagai daerah. Selain itu, dengan diselenggarakannya via daring, mereka ingin masyarakat patuh akan protokol kesehatan.
Sebelumnya pada Sabtu (23/01), IMM Kota Pontianak juga mengadakan acara konser amal. Mereka menampilkan musikalisasi puisi, akustik, taman baca, dan melelang pakaian-pakaian dari para donatur dengan harga seikhlasnya.
Berbeda dengan Aliansi Mahasiswa UM Purworejo, IMM Kota Pontianak menyelenggarakan konser amal ini secara offline. Meski demikian, penyelenggara tetap tidak mengabaikan protokol kesehatan.
“Hari ini IMM Kota Pontianak ingin membuktikan bahwasanya menggalang dana untuk korban bencana tidak hanya ke lampu merah dan ke jalan-jalan saja. Dan hari ini kami mencoba hal baru dengan berinovasi mengadakan Konser Amal, dengan memanfaatkan talenta kader-kader kami agar ada hal baru dan suasana baru untuk selalu berfastabiqul Khairat saat penggalangan dana untuk korban bencana alam,” tutur Ari Saputra, Ketua IMM Kota Pontianak.