MUHAMMADIYAH.ID, PROBOLINGGO – Pengamat seni budaya di Kota Probolinggo, Imam Wahyudi memuji kepeloporan Pemuda Muhammadiyah untuk membantu para pelaku seni budaya tetap berkarya di tengah ancaman pandemi.
Seperti diketahui, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Probolinggo pada Jumat malam, (25/12) menggelar pementasan seni budaya secara virtual.
Sejumlah seni budaya ditampilkan seperti puisi, teater, tari “Doro Gettak”, musik band, pencak silat, dan diskusi dilakukan dengan tetap berpedoman pada protokol kesehatan.
Menurut Imam, sarana kesenian di kota Probolinggo kurang memadai sehingga seni tidak berkembang dan peran Pemuda Muhammadiyah menggelar pertunjukan seni baginya menunjukkan komitmen positif untuk membangun manusia yang utuh.
“Sejatinya, kesenian itu menjadi fitrah sekaligus kebutuhan manusia. Untuk mencapai estetikanya, kesenian menjadi bagian dari rasa untuk mencapainya. Selama ini, seni budaya hanya dilakukan sebatas penampilan pada suatu acara. Padahal lebih jauh dari itu, pentingnya seni budaya dibangun untuk pembangunan mental masyarakat,” jelas Imam, yang juga anggota anggota Dewan Kesenian Kota Probolinggo itu.
Menyambung Imam, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Probolinggo Masfu’ mengaku mencari formula bagaimana seni budaya dan para seniman di Kota Probolinggo bisa tetap eksis dan bertahan di tengah pandemi COVID-19. (afn)