MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA— Lakukan pengkajian serius dampak wabah Pandemi Covid-19 terhadap proses pengkader, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) DIY terbitkan Buku Panduan Perkaderan Pandemi IMM.
Saat dikonfirmasi reporter muhammadiyah.or.id pada (30/12), Sekretaris Bidang Kader DPD IMM DIY, Alief Yoga DHiyaul Haq menjelaskan, buku perkaderan ini merupakan hasil ijihad Bidang Kader DPD IMM DIY dan Instruktur Madya IMM DIY.
Ia menyebut, buku perkaderan ini lahir dari proses yang tidak sebentar. Karena bukan hanya melibatkan internal DPD DIY, khususnya Bidang Kader. Dirinya bersama jajaran pimpinan DPD IMM DIY juga melakukan pengkayaan materi dari sumber-sumber buku pedoman baku yang lain.
“Dengan membaca dinamika perkaderan dan organisasi, menelaah pedoman formal perkaderan IMM dan beberapa referensi terkait perkaderan lainnya, serta memetakan skala prioritas dan memetakan solusi ata permasalahan yang ada,” ucapnya
Menurutnya, jika buku perkaderan tersebut dipadatkan akan menampakkan prinsip-prinsip utama, yakni selalu menjunjung tinggi etika, kejujuran, integritas, keterbukaan, objektivitas, serta menempatkan kesehatan, dan keselematan jiwa sebagai hal yang paling utama.
Melalui adanya Buku Pedoman Perkaderan Pandemi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah DIY ini bisa menyambung proses perkaderan, serta tetap berjalan secara efektif dan bermakna. Alif Yoga juga berpesan kepada jajaran pimpinan IMM di bawahnya segera melakukan koordinasi terkait dengan telah diterbitkannya buku perkaderan tersebut.
Sementara itu, Instruktur Madya dan Penyusun Buku Perkaderan Pandemi IMM DIY, Muhammad Dzulnafis Tanjung menambahkan, buku ini bisa menjadi rujukan manajemen perkaderan dalam situasi krisis. Msks penting bagi kader IMM untuk mempelajari buku pedoman ini.
“Selain itu, pengalamannya dianggap perlu sebagai bagian dari upaya pengembangan ide dari upaya pengembangan ide dan gagasan perkaderan kedaruratan yang berbasis digital,” pungkasnya.