Minggu, 27 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Artikel

Covering Muhammadiyah dan Aisyiyah

by Fauzan Anwar Sandiah
5 tahun ago
in Artikel, Resensi
Reading Time: 3 mins read
A A

Oleh: Fauzan Anwar Sandiah

Tugas seorang sejarawan adalah menghidupkan yang telah mati. Dua karya sepasang, Mu’arif Covering Muhammadiyah (2020) dan Mu’arif & Hajar Nur Setyowati Covering Aisyiyah (2020) masing-masing diterbitkan IRCiSoD adalah contoh bagaimana Muhammadiyah sebagai sejarah dibangkitkan bagi para pembaca hari ini. Buku ini agaknya punya nilai khusus bagi aktivis Muhammadiyah dan Aisyiyah. Supaya tidak gamang melihat kondisi zaman dan tidak meninggalkan (lagi) warisan-warisan kaya organisasi ini. Jika membaca secara seksama, dua buku ini adalah bentuk keberanian menulis sejarah. Tidak mudah menulis sejarah organisasi yang telah mapan. Karena seorang sejarawan insider selalu dibebani dan terbebani oleh ekspektasi yang justru berada di luar kerja kesarjanaannya.

Jika bernasib baik, seharusnya dua buku ini memperkuat lagi tren penulisan sejarah di Muhammadiyah yang timbul tenggelam tapi juga sempat sangat serius pada tingkat inisiatif dan apresiasi publik. Selama masa itu, banyak terbit buku-buku bagus sejarah Muhammadiyah lokal. Upaya-upaya penulisan sejarah Muhammadiyah baik lokal dan pusat, harus lebih dihargai. Sebab, banyak sumbangan riset kesejarahan yang sering diabaikan. Apalagi kini ruang publik di media sosial kita kelihatannya capek dengan kata “sejarah.” Bagi sebagian mereka, sejarah adalah masa lalu. Bahkan juga dianggap sebagai suatu “identitas yang membebani” karena membuat generasi berikutnya kesulitan bersikap pragmatis. Kita perlu khawatir jika sejarah tidak lagi punya tempat di mana-mana. Kecuali sebagai program, kumpulan arsip administrasi, anekdot-anekdot dan suatu romantisme yang tidak banyak berfungsi praktis. Singkatnya sejarah adalah beban.

Dua buku ini membuktikan bahwa sejarah adalah cara menemukan kematangan kepribadian organisasi. Muhammadiyah sudah berusia satu abad lebih. Organisasi ini telah hidup dari generasi yang berbeda-beda. Telah merespon perubahan sosial, ekonomi dan politik yang berbeda-beda. Organisasi ini telah mengasuh berbagai jenis kelas sosial muslim yang dibayangkan oleh KH. Ahmad Dahlan sangat berkemajuan dalam bidang agama, sains, humaniora, filsafat dan ekonomi. Semua kerja-kerja berkemajuan itu, terserap ke dalam ruang sejarah. Tanpa meneliti dan memaknai ulang, dokumentasi inovasi ekonomi, sains dan keagamaan hanya menjadi fakta tekstual. Tanpa pembaca yang punya latar belakang memadai untuk mendedah, arsip hanya merupakan kertas, foto, rekaman audio yang menunggu waktu dibuang.

MateriTerkait

Status Nasab dan Tanggung Jawab Anak Hasil Zina Ketika Orang Tua Menikah dan Kemudian Bercerai

Khutbah Jumat: Larangan Berbangga Diri dengan Dosa

Bolehkah Menikahi Perempuan dalam Kondisi Hamil?

***

Buku Covering Muhammadiyah dan Covering Aisyiyah merangkum topik, kejadian dan wacana dalam sejarah Muhammadiyah. Tapi ada dua hal penting yang patut diapresiasi. Pertama, sebagai suatu buku yang ditulis oleh dua orang sejarawan insider, buku ini sangat objektif. Sehingga mampu berdebat dengan temuan-temuan penelitian sejarah lain secara adil dan imbang. Sebagai contoh, penelitian ini mendebat sumber sejarah yang dipakai oleh Takashi Shiraishi dalam buku Zaman Bergerak. Mu’arif pada Covering Muhammadiyah melihat konstruksi “zaman bergerak” pada karya Shiraishi masih lemah. Terutama ketika Shiraishi hendak menunjukkan ketegangan antara kubu Sarekat Islam Merah (SI-Merah) dan Sarekat Islam Putih (SI-Putih). Muhammadiyah yang jadi bagian tidak langsung selama ketegangan itu terjadi seolah-olah cenderung mendukung agenda kaum kapitalis pergerakan. Kekurangcermatan Shiraishi agaknya berdampak pada cara orang memahami Muhammadiyah selama periode itu. Mu’arif mengkritik penggunaan surat kabar Doenia Baroe oleh Shiraishi untuk menceritakan peristiwa peminjaman uang kubu SI-Putih.

Kedua, buku Covering Muhammadiyah dan Covering Aisyiyah berupaya berada di tengah-tengah, di antara pencapaian-pencapaian literatur sejarah di luar Muhammadiyah dan kekayaan dokumen di dalam Muhammadiyah yang hampir sebagian besarnya belum dimanfaatkan. Dalam konteks ini, Covering Muhammadiyah dan Covering Aisyiyah adalah contoh tepat bagaimana aktivis Muhammadiyah melihat sejarah organisasinya melalui sudut yang berada di tengah tadi. Pada satu sisi, Muarif dan Hajar Nur Setyowati tidak berupaya apologetis dengan sejarah Muhammadiyah. Pada sisi lain mereka mampu mendayagunakan arsip-arsip organisasi untuk menunjukkan banyak celah peristiwa sejarah bangsa yang luput ditulis oleh akademisi di luar. Kita telah belajar banyak hal misalnya pada sejarah era pembentukan republik yakni antara 1940 hingga 1945. Selama beberapa saat, peran aktivis Muhammadiyah seolah lenyap ditelan tesis kebangkitan nasionalis-sekuler. Contoh yang tidak kalah penting ditunjukkan dalam Covering Aisyiyah. Mu’arif dan Hajar Nur Setyowati berhasil melacak nama-nama penggerak Aisyiyah masa awal. Tidak semua aktivis hari ini pernah mendengar nama-nama itu. Misalnnya, “empat perempuan Bani Hasyim.” Sangat menarik bahwa dalam Covering Aisyiyah ada sedikit titik terang mengenai siapa sebenarnya sosok bernama Jasimah. Apakah Jasimah sama dengan Bu Hadji Jusak?

***

Buku Covering Muhammadiyah dan Covering Aisyiyah adalah komitmen penulisan yang layak diapresiasi. Ketekunan untuk menghubungkan nama, peristiwa, simpang-siur pada sejarah lisan, dan konstruksi sejarah di luar arsip Muhammadiyah, menunjukkan bahwa ini adalah buku sejarah terbaik untuk segmen ini. 

Tags: aisyiyahcoveringheadlineresensi
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Resmi Selesai, UM Banjarmasin Akhirnya Miliki Asrama Mahasiswa Representatif

Next Post

Kiai Dahlan: Ulama Itu Melayani Umat, Bukan Dilayani Umat

Baca Juga

Haedar Nashir Terima Penghargaan Bintang LVRI, Serukan Komitmen dan Nilai Keindonesiaan bagi Generasi Muda
Berita

Haedar Nashir Terima Penghargaan Bintang LVRI, Serukan Komitmen dan Nilai Keindonesiaan bagi Generasi Muda

10/07/2025
Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal
Berita

Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal

25/06/2025
Apa Saja Syarat Validitas Kalender Islam Global?
Berita

Menjawab Kritik terhadap Kalender Hijriah Global Tunggal: Hilal di Bawah Ufuk

19/06/2025
Haedar Nashir Terima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025
Berita

Haedar Nashir Terima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025

18/06/2025
Next Post

Kiai Dahlan: Ulama Itu Melayani Umat, Bukan Dilayani Umat

RSMA Harus Menghidupkan Spirit Al Maun Termasuk dalam Pelayanan dan Manajemen

kedokteran gigi

16 Lulusan Kedokteran Gigi Muhammadiyah Raih IPK Sempurna

BERITA POPULER

  • Cerita Sekretaris PWM Jatim Diminta Pemuka Agama Katolik Mendirikan Kampus Muhammadiyah di Papua Tengah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Status Nasab dan Tanggungjawab Anak Hasil Zina Ketika Orang Tua Tidak Menikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KOKAM dan Polri Sinergi Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahasiswa UMJ Viral Usai Jadi Ketua RT: Gen Z Siap Pimpin Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bolehkah Menikahi Perempuan dalam Kondisi Hamil?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Buka Seleksi Beasiswa Al-Azhar Mesir 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Pesan Haedar Nashir untuk KOKAM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemenhut RI dan Muhammadiyah Sinergikan Riset dan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Bakal Mendirikan Universitas di Provinsi Papua Selatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.