MUHAMMADIYAH.ID, BANJARNEGARA – Di kala pandemi masih memburuk, Muhammadiyah justru terus bergerak memperluas pelayanan kesehatan masyarakat dengan meluncurkan klinik operasional PKU Kalibening Banjarnegara yang dalam jangka panjang akan diproyeksikan sebagai rumah sakit, Ahad (15/11).
Menyampaikan tahniah, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menegaskan agar warga Muhammadiyah tetap berpedoman pada sikap tajdid yang memberikan solusi keumatan sebagai uswah hasanah.
“Dakwah adalah menyebarkan nilai-nilai Islam dan mewujudkannya dalam kehidupan sehingga membawa rahmat. Tajdid memberikan pembaruan sehingga umat dan bangsa makin hari kehidupannya makin baik,” imbuhnya.
Karena itu dirinya bersyukur semua elemen Muhammadiyah dari tingkat pusat hingga bawah tetap disiplin menegakkan komitmen pada protokol kesehatan.
“Ini bukti uswah hasanah kita bahwa kita warga Muhammadiyah selalu memberikan solusi untuk bangsa, untuk masyarakat baik dalam perilaku kita maupun dalam amaliyah kita yang memberikan kemajuan,” tuturnya.
Menjaga Protokol Kesehatan Adalah Sikap Islami
Pada kesempatan yang sama Haedar turut menyampaikan bahwa mematuhi protokol kesehatan di dalam masa bahaya pandemi adalah inti ajaran Islam sebagaimana termaktub dalam 5 kaidah pokok tujuan syariat (Maqashid Syariah).
“Menjaga satu nyawa sama dengan menjaga seluruh nyawa manusia, mengabaikannya berarti mengabaikan seluruh jiwa manusia. Sikap Muhammadiyah seperti ini murni pandangan keagamaan yang bersandar pada ilmu pengetahuan agar kita segera keluar dari pandemic Covid-19. Karena itu jangan pernah longgar,” tegasnya.
Haedar menghimbau agar semua tokoh tetap memberikan teladan yang terbaik. Mengerahkan massa di momen pandemi justru tidak mencerminkan inti ajaran Islam.
“Maka komitmen Muhammadiyah di bidang kesehatan adalah tetap menjaga pandangan dan nilai-nilai kesehatan itu menjadi alam pikiran masyarakat. Jika Muhammadiyah menyuarakan agar masyarakat, umat, bangsa untuk tetap patuh, juga sebagai panggilan ke-Islaman, dakwah dan keagamaan untuk hifzun nafs (menjaga kehidupan),” tutur Haedar.
“Jika bulan ini kita memperingati nabi agung Muhammad, nabi kita adalah nabi yang uswah hasanah. Jika kita mengaku sebagai pengikut nabi, maka tunjukkan, buktikan dan wujudkan uswah hasanah itu termasuk dalam keagamaan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kalau ada sebagian dari warga, atau umat kita yang tidak memberikan contoh, maka berilah contoh oleh Muhammadiyah,” tegas Haedar.