MUHAMMADIYAH.OR.ID, KALTIM– Meski masih belia, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) terus mengalami perkembangan yang membanggakan di hadapan terpaan ujian pandemi covid-19 dan tantangan revolusi industri era 4.0.
Perlu diketahui, UMKT baru didirikan pada tahun 2017 berdasarkan Surat Keputusan Menristek Dikti RI Nomor 463/KPT/I/2017. Cikal bakal UMKT adalah STIKES Muhammadiyah Samarinda (berdiri pada tahun 2009 dengan Akreditasi Institusi B) dan STIE Muhammadiyah Samarinda (berdiri pada 15 September 1981).
Rektor UMKT, Prof. Bambang Setiaji menyebutkan, jumlah mahasiswa UMKT saat ini sebanyak 7.103, dan meski masa pandemi belum berakhir jumlah pendaftar mahasiswa baru tahun 2021 mengalami kenaikan sebanyak 5 persen menjadi 2300.
“Jumlah prodinya 18 dengan prodi baru, ilmu geologi (pertambangan) dan magister manajemen S2,” ucapnya di sela acara Pembukaan Vaksinasi Kalimantan Timur atas kerjasama Kemenkes, MCCC, dan UMKT pada, Jumat (1/10).
Di sisi lain, imbuh prof. Bambang, jika RUU tentang perpindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Penajam Paser Utara (PPU), UMKT akan membangun — memindahkan pembangunan kampus 2 ke PPU, dan jika benar-benar Ibu Kota Negara jadi pindah, maka UMKT menjadi kampus ‘Ibu Kota’.
Saat ini UMKT sedang mengajukan pembukaan program studi (Prodi) baru, yakni Prodi E Biz atau Digital Bisnis, dan Prodi Ilmu Akuntansi, serta Fakultas Pertanian yang merupakan penggabungan dari Sekolah Tinggi Pertanian (STIPER) Tanah Grogot.
“Tahun ini bergabung STIPER dengan UMKT, istilah manajemanya diakuisisi. Diakuisisi oleh UMKT karena namanya tetap UMKT,” imbuhnya.
Sedangkan, dosen UMKT berjumlah 183, dan jumlah guru besar tetap sebanyak 6 orang, 2 pensiunan dari dalam negeri, dan 4 guru besar dari Malaysia. Saat ini, sambungnya, kurang lebih 30 persen dosen UMKT sedang menempuh pendidikan tingkat doktor.
Dalam menunjang pembelajaran mahasiswa, UMKT sedang memperbarui peralatan termasuk alat-alat laboratorium teknik, kesehatan, dan perpustakaan digital. UMKT juga sedang melanjutkan pembangunan dan rehabilitasi gedung.
Hits: 40