MUHAMMADIYAH.OR.ID, KUDUS – Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) melaksanakan Wisuda ke-27 di gedung Crystal Building UMKU, Jl. Ganesha I, Purwosari, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Kamis (7/9). Pada wisuda kali ini ada sebanyak 931 wisudawan/wisudawati.
Hadir pada acara ini, Wakil Sekretaris II Majelis Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muhammad Samsudin berpesan bahwa kehidupan yang sebenarnya akan dihadapi para wisudawan setelah lepas dari status mahasiswa.
“Hari ini anda diwisuda, bukan berarti besok pagi akan selesai urusannya, tapi akan menghadapi urusan-urusan yang baru,” ingatnya.
Agar para wisudawan/wisudawati mampu bersaing di masyarakat, Muhammad Samsudin menekankan beberapa modal yang harus dimiliki. Antara lain mental pembelajar, ketahanan fisik, soft skill, hingga bekal Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) yang telah dipelajari selama kuliah.
Dirinya juga berpesan agar wisudawan/wisudawati mengembangkan kecakapan personal berdasarkan disiplin ilmu yang dikuasai sampai benar-benar mahir dan menjadi ahli. Jika hal-hal tersebut dilaksanakan, Samsudin yakin para alumni UMKU dapat bersaing di masyarakat.
“Kuliah sesungguhnya adalah kuliah kehidupan yang SKS-nya tidak ada habis-habisnya dan ujian setiap hari dalam kehidupan kita. Itulah kuliah yang sebenarnya,” ujarnya.
Terakhir, Muhammad Samsudin juga mengutip petuah dari pendiri Muhammadiyah, Kiai Haji Ahmad Dahlan untuk dipegang oleh para wisudawan/wisudawati.
“Semua orang itu akan mati, kecuali orang-orang yang berilmu. Dan orang yang berilmu tidak akan membuahkan apa-apa kecuali ilmu itu diamalkan. Dan orang yang mengamalkan itu tidak ada manfaatnya kalau dilakukan tidak dengan ikhlas. Semoga menjadi bekal bagi para wisudawan semuanya,” kata dia.
“Atas nama Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, saya menyampaikan selamat pada wisudawan dan pada orangtua wisudawan/wisudawati,” tutupnya. (afn)
Hits: 3163