MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Langkah konkrit untuk memajukan ekonomi umat dilaksanakan oleh Lembaga Pengembang UMKM, salah satunya dengan pengelolaan kawasan peternakan dan perikanan seluas 37 hektare di Jonggol, Jawa Barat.
Kawasan peternakan dan perikanan di lahan milik Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (UHAMKA) yang berfungsi sebagai pilot project tersebut, rencananya akan diluncurkan dalam waktu dekat.
Sebelum diresmikan, Rektor UHAMKA, Gunawan Suryoputro memimpin penanaman Pokcoy di lahan tersebut pada Ahad (7/5). Secara total, lahan milik UHAMKA tersebut memiliki luas 64 hektar.

Menurut Gunawan, lahan ini akan dimanfaatkan sebagai peternakan domba hingga budidaya ikan. Prospek tersebut didukung dengan adanya tim ahli yang berada di naungan PP Muhammadiyah sebagai mitra dalam konsultasi pengembangan lahan untuk jangka kedepannya. Usaha ini nantinya akan terus berputar dengan memanfaatkan alam sebagai sumber daya usaha.
Selain itu, pengolahan lahan ini juga akan memasuki jangka menengah dengan didirikannya taman wisata berbasis edupark yang diperuntukkan untuk pelajar. Menurutnya rencana ini akan menghasilkan prospek yang positif kedepannya dari sisi ekonomi hingga sisi pendidikan.
“Alhamdulillah saat ini UHAMKA akan mulai menanam rumput pakan ternak domba di lahan UHAMKA Jonggol. Untuk sekarang, kita akan mulai penggarapan seluas 20 hektar dari total 64 hektar tanah yang tersedia. Nanti pengembangannya akan menjadi peternakan domba dan budidaya ikan,” kata Gunawan.
“Kita juga punya tim ahli sebagai tempat kita berkonsultasi tentang pengembangan lahan ini. Dalam jangka menengah, lahan ini akan kita jadikan edu park untuk siswa dan mahasiswa. Bukan hanya sebagai tempat rekreasi tapi mereka juga akan belajar pertanian, peternakan, hingga budidaya. Ini merupakan prospek yang multifungsi. Dari sisi ekonomi ada generating income, dari sisi pendidikan ini sebagai wahana pembelajaran, dan dari sisi pengembangan skill khususnya di bidang teknologi pertanian pun itu bisa dilakukan disini,” ujarnya.
Sementara itu, Hery Suhardiyanto selaku Wakil Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UHAMKA mengatakan bahwa pemanfaatan lahan ini untuk perternakan domba, perikanan, sekaligus edutorism (wisata pendidikan) akan membawa dampak berjenjang bagi masyarakat.
“Pada hari ini, kita menanam rumput yang kelak akan menjadi pakan untuk domba. Sehingga nanti dombanya dapat dipasarkan, dikonsumsi dan kotorannya akan dimanfaatkan untuk penggemburan tanah di sini. Dan InsyaAllah dalam kurun waktu sebulan untuk penanaman rumput ini selesai. Harapan kedepannya lahan ini akan menjadi wisata pendidikan,” tutur Heri.
Pihak terkait yang juga alumni Agribisnis IPB, Fahri mengatakan jika setiap pihak yang ingin berternak domba di lahan ini akan mendapatkan kepemilikan ternak yang terjamin, karena setiap domba akan dilindungi oleh asuransi yang bertanggung jawab. “Selain tempat ini akan dijadikan edupark dan dilakukan pemanfaatan-pemanfaatan secara bersiklus. Terdapat hal yang menarik disini karena kepemilikan ternaknya boleh dimiliki oleh siapa saja yang ingin turut serta dalam usaha ini. Pemilik-pemilik tersebut akan terjamin keuntungannya karena dilindungi oleh asuransi yang bertanggung jawab terhadap setiap domba yang dipelihara oleh pemiliknya. Dan ini merupakan yang pertama di lingkungan Muhammadiyah,” ungkapnya. (afn)
Assalamu’alaikum ,Alhamdulillaah ,Oga manfaat bagi semua dan diridloi Allooh SWT.
Saya pensiunan PNS guru , asli anak desa dari Yogyakarta dekat Bandara YIA sekarang , tapi sejak 1977 saya di Jakarta. Sekarang Tinggai di Lobang Buaya , pensiunan , yg mencoba menyalurkan hobby bertanam dan beternak . Namun karena terbatasnya lahan , kurangnya ketrampilan dan kurang bimbingan maka hobby tersebut terkendala. Sehingga sering besar pasak d/ tiang. Oh ya saat ini usahaku tsb terpaksa di atas rumah tinggal , di lantai 3 , berupa tanaman sayuran, hias ( bung ) dan obat ( apotik hidup) , Berternak ayam ( terutama untuk memanfaatkan makanan sisa agar tak mubazzir atau terbuang percuma ) .
Pernah mencoba beternak kelinci , naman baunya sangat mengganggu , shg berhanti
Saya sangat tertarik dg beternak kambing , ingat nostalgia waktu kecil , sejak klas 2 SD sudah menggembala nya, setelah PGAP 4 th lanjut SPG Muh 3 th pelihara sapi , sambil mmbantu ortu garap sawah , lada g , mengaji , mengajari ngaji yunior kami , sambil ikut kegiatan IP M . Sehingga selalu sibuk / kuper. Akhir 1976 ke Jktm , sibuk ngajar pagi ( swasta ) ,sore SD negeri , Malem les privat , olah raga , pengajian , dan masih ber masyarakat ( arisan , gotong royong, dll.
Sekarang tertarik untuk ikut kegiatan yang dilakukan oleh Muhammadiyah tsb , hitung hitung kembalike masa lalu sambil menunggu panggilan Allooh , moga manfaat di akhir hayat . Husnul khotimah,
Bagaimana cara dan syaratnya ya ??? KPD siapa saya mencari tahu / konfirmasinya ?
Oh ya 2 anak saya alumni UHAMKa Lho , Ni’ma SN skrg guru , M Zaky DM skrg tenaga I T di kantor swasta. Yg dua lagi B S I Pondo Gede , Alhamdulillah semua kerja , dan sdah berkeluarga , cucuku 7 orang , mantu 4 orang .
Atas perhatian dan bantuan Muhsinin ,saya haturkan terima kasih wa Jazaakumullooh bi khoyril jaza’Aamiiin, taqobbalallooh. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokaatuh.