MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA– Tingkatkan imunitas di masa pandemi dan semarakkan Milad ke-109 Muhammadiyah, Karyawan Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Yogyakarta lakukan ‘Gowes Asik’, sampai Pengajian Karyawan yang juga diikuti keluarga karyawan.
Sofriyanto Solih, Kepala Kantor PP Muhammadiyah di Yogyakarta saat dimintai keterangan terkait perayaan tersebut menuturkan, bahwa kegiatan tersebut diadakan terutama untuk peringatan milad ke-19 Muhammadiyah, sekaligus sebagai wasilah untuk saling membangun kedekatan dan silaturahim antar sesama Karyawan PP Muhammadiyah.
“Termasuk menjaga imunitas, walapun kondisinya sudah vaksin semua tetapi imunitas tidak cukup selama pandemi saja kita jaga, tapi nanti setelah kondisi normal pun harus tetap menjaga kesehatan sehingga semakin produktif karena sehat,” ucapnya saat dimintai keterangan pada (21/11).
Terkait dengan produktifitas, Sofri menyebut merupakan suatu yang tidak boleh kendur pada diri karyawan. Di masa pandemi, dengan penerapan sistem kerja daring maupun luring tidak boleh menjadi alasan pengabdian mereka kepada persyarikata, umat, dan masyarakat luas menjadi kendur.
Sedangkan, dipilihnya olah raga bersepda menurutnya bukan latah atau ikut-ikutan trend yang terjadi di masyarakat. Melainkan setelah diamati, banyak karyawan yang selama ini merupakan penghoby sepeda, sehingga ‘Gowes Asik’ dipilih untuk mewadahi semangat karyawan yang selama ini mungkin masih terpisah-pisah.
“Mudah-mudah setelah ini tterselenggara mungkin berikutnya bisa kita selenggarakan lagi. Karena potensinya masing-masing sudah punya hobi, dan punya fasilitas. Kita juga bukan latah yang ikut-ikutan gowes, tapi saya tau persis itu mengalir dari mereka sendiri-sendiri,” ucapnya.
Sofri berharap karyawan di setiap level tingkatan, baik di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) maupun di sekretariat kantor Muhammadiyah untuk selalu bangga dan bahagian menyambut milad Muhammadiyah baik dalam hitungan kalender miladiyah maupun hijriyah. Ia menegaskan bahwa, setiap milad Muhammadiyah harus disiarkan sesuai kondisi masing-masaing.
“Jangan sampai milad itu tidak tersiarkan di masing-masing wilayah, dengan model kegiatan apapun sesuai dengan kondisi masing-masing,” tuturnya.
Namun demikian, bukan berarti boleh melanggar protokol kesehatan. Di kantor-kantor, dan AUM tidak boleh lalai untuk menerapkan protokol kesehatan. Sebab selama ini Muhammadiyah sudah berjibaku dan konsisten melawan covid-19, dan telah mengeluarkan banyak biaya dan tenaga, jangan menjadikan hal itu tidak berarti, hangus, dan sia-sia.