MUHAMMADIYAH.OR.ID, PURWOKERTO – Mahasiswa Muhammadiyah kembali menorehkan prestasi dalam ajang Internasional Science, Technology, and Engineering (ISTEC) 2022. Kompetisi ini diikuti 18 negara dari empat benua, dengan pendaftar mencapai lebih dari 350 peserta di berbagai kategori. Kegiatan terselenggara pada Jumat 15 April hingga Senin 18 April 2022 di Bandung.
Tim Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto berhasil meraih medali emas dalam ajang tersebut dengan mempresentasikan hasil penelitian dengan judul Advanced Alarm of Baby Incubator using IoT.
Dijelaskan Intan Sakina Ramadhani, anggota tim UM Purwokerto bahwa judul ini diangkat diangkat karena bayi prematur memiliki berat badan yang rendah, hal ini membuat bayi tidak memiliki cadangan lemak yang cukup untuk menghangatkan tubuhnya. Oleh karena itu, diperlukan inkubator bayi untuk menjaga suhu dan kelembaban di lingkungan bayi.
“Inkubator bayi umumnya dilengkapi dengan alarm. Alarm memiliki fungsi vital untuk memberikan informasi tentang malfungsi sensor, suhu berlebih, kesalahan kipas, kegagalan power, dan kesalahan suhu,” jelas Intan.
Namun berdasarkan data, lanjut Intan, banyak bayi prematur yang mengalami luka bakar di punggung dan telapak tangan, bahkan meninggal. “Kurangnya pengawasan menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan. Sehingga perlu adanya notifikasi tambahan yang dapat melaporkan malfungsi di inkubator secara real time, dimanapun perawat atau dokter berada,” terangnya.
Menurut Intan, sistem peringatan yang terorganisir dengan baik akan diintegrasikan untuk memastikan bahwa setiap malfungsi dapat dicegah atau diminimalkan. “Dalam penelitian ini telah dikembangkan inkubator bayi. Menambahkan modul WiFi ESP8266 untuk memberikan notifikasi melalui smartphone berbasis android. Jadi, dokter atau perawat bisa mengetahui alarm tersebut meski berada di luar ruangan supervisi pasien, dokter atau perawat juga dapat melakukan tindakan darurat dengan menekan tombol yang tersedia di HP” paparnya.
Tim Elektromedis UMP peraih medali emas terdiri dari Intan Sakina Ramadhani, Annisa Gallela Anjani yang dibimbing oleh Royan.
Hits: 3