MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANTUL—Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mendatangi PCM Banguntapan Selatan dalam rangka mengisi pengajian sekaligus peletakan batu pertama pembangunan masjid Ahmad Dahlan.
Dalam acara yang diselenggarakan pada Rabu (30/03) itu, Haedar disambut musik tradisional angklung yang dimainkan puluhan anak usia dini.
Abdur Rofful Manan selaku pelatih menuturkan bahwa mengajari anak usia dini bermain angklung ini butuh kesabaran. Sebagai alat musik yang menghasilkan nada dari efek benturan tabung-tabung bambu yang digoyangkan, bermain angklung tentu butuh konsentrasi yang tinggi. Agar nada yang keluar mengalun indah, kerjasama tim juga sangat diperlukan.
Bagi Rofful, mengajari anak usia dini bermain angklung bagian dari tantangan. Pasalnya, sebagian besar aktivitas anak usia pra sekolah banyak melibatkan gerak fisik sehingga mereka terlihat sulit berkonsentrasi dalam jangka waktu tertentu. Anak-anak biasanya enggan melakukan sesuatu yang menurut mereka tampak memberatkan atau mungkin membosankan.
Salah satu tips yang dilakukan Rofful ialah menempatkan dirinya bukan sebagai pengajar melainkan sebagai teman bermain. Dengan begitu, saat anak-anak merasa nyaman, mereka akan konsentrasi penuh, menyatukan nada dan jiwa, dan bersemangat untuk bermain angklung.
“Masalah kesulitan itu biasalah, paling penting itu sabarnya, namanya juga sama anak usia dini. Kita harus bisa nempatin diri sebagai teman bagi mereka. Kalau masnya serem atau gimana, intinya kita sebagai teman pendamping main musik,” ujar Rofful saat dimintai keterangan oleh tim redaksi Muhammadiyah.or.id pada Rabu (30/03).
Saat anak didiknya sukses memainkan angklung di depan Haedar Nashir, kerja keras Rofful terbayar tuntas. Dirinya merasa senang dan puas melihat tokoh nasional sekaliber Ketua Umum PP Muhammadiyah menikmati sajian nada-nada angklung dari anak asuhnya. Tanpa ada keraguan, usai anak-anak tersebut bermain angklung, Haedar langsung tancap ke atas panggung mengabadikan momen dengan foto bersama.
“Saya sangat senang sekali. Dulu juga pernah tampil di depan Pak Din Syamsuddin. Untuk Pak Haedar, ini pertama kalinya,” pungkasnya.