MUHAMMADIYAH.OR.ID, SOLO — Menutup pidato sambutan pembukaan acara Muhammadiyah Business and Investment Forum Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) PP Muhammadiyah, Rabu (16/11) Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kamar Dagang Indonesia (Kadin).
“Mudah-mudahan MoU ini terus menjadi pengikat kita untuk menjalin kerja sama dan juga MoU dengan kementerian dan pihak lain,” ujar Haedar.
Bertempat di The Sunan Hotel Solo, acara Muhammadiyah Business and Investment Forum juga dihadiri oleh Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri BUMN Erik Thohir, Menparekraf Sandiaga S Uno, Ketua Kadin Arsyad Rasyid, Ketua PP Muhammadiyah bidang ekonomi Anwar Abbas, dan Ketua MEK PP Muhammadiyah, Herry Zudianto.
“Dan secara khusus kami sampaikan terima kasih kepada Menteri BUMN, Menko PMK, Menparekraf, dan ketua Kadin selain atas partisipasinya dalam acara ini, juga atas dukungan, bantuan, dan kerja samanya selama ini,” imbuhnya.
Secara khusus, Haedar berharap MEK PP Muhammadiyah menaruh perhatian terhadap generasi muda dan kelompok milenial di kalangan Persyarikatan yang memiliki potensi dalam bisnis dan wirausaha.
“Sehingga mereka selain ada yang bertransformasi, berdiaspora memainkan peran-peran menjadi politisi di pemerintahan, menjadi kelompok profesional, menjadi guru, dosen dan sebagainya, tidak kalah pentingnya ke depan angkatan dan generasi baru Muhammadiyah juga harus menjadi orang-orang yang tumbuh sebagai wirausahawan, sebagai saudagar, dan pelaku bisnis yang berkemampuan tinggi,” tuturnya.
“Inilah pentingnya forum ini sekaligus juga mengembangkan jejaring yang lebih luas, kolaborasi yang lebih luas, baik di luar dalam konteks nasional maupun dengan kekuatan-kekuatan bisnis dan kerja sama yang bersifat internasional dengan luar negeri,” kata Haedar.
Terakhir, Haedar menyampaikan harapan kepada para kaum muda pelaku bisnis berlatar belakang Muhammadiyah agar terus menjalin komunikasi, jejaring dan kolaborasi dengan Persyarikatan.
“Kami harapkan para tokoh muda dan pelaku-pelaku bisnis ini juga menjadi tokoh-tokoh yang terus berkembang, kemudian berjejaring luas, dan mengembangkan relasi silaturahmi dan kolaborasi dengan Muhammadiyah dalam usaha memajukan Indonesia,” pungkasnya.