MUHAMMADIYAH.OR.ID, TEGAL – Tafsir kembali dipilih menahkodai Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah periode 2022-2027 di Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-8 Muhammadiyah Jateng yang digelar tanggal 4 sampai 5 Maret 2023 di Kota Tegal.
Sebagai Ketua PWM Jateng periode 2022-2027, Tafsir akan didampingi oleh Dodok Sartono sebagai Sekretaris dan Prof. Sofyan Anif sebagai Bendahara PWM Jateng. Dalam acara penutupan Musywil ke-8 Muhammadiyah Jateng, Tafsir menyampaikan permintaan dukungan dari semua pihak.
Tafsir menegaskan tradisi kepemimpinan di Muhammadiyah yakni secara kolektif kolegial dan kolaboratif untuk membangun Muhammadiyah Jateng yang lebih maju. Pada periode kedua ini, akan ditekankan pada tiga hal yakni kaderisasi, membangun pusat perkaderan ulama dan industrialisasi Muhammadiyah.
Menurutnya, Muhammadiyah sebagai organisasi sosial kemasyarakatan, maka sudah seyogyanya memiliki kader di seluruh lini kehidupan untuk mengurusi manusia, bahkan dari sebelum lahir sampai dengan kematian datang. Inilah yang melandasi pentingnya kaderisasi.
Kedua, tentang membangun pusat kaderisasi ulama merupakan kewajiban bagi Muhammadiyah karena sebagai gerakan Islam. Sehingga, Muhammadiyah juga memiliki kewajiban untuk melahirkan pemimpinan dengan keilmuan agama yang memadai.
“PUTM (Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah) yang berada di Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah tentu sangat terbatas, maka butuh PUTM lokal Jawa Tengah. Sehingga pondok pesantren yang ada juga tidak akan kekurangan pengasuh,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, PWM Jateng tercatat sebagai wilayah Muhammadiyah dengan pertumbuhan pondok pesantren paling cepat dari seluruh Indonesia. Namun persoalannya, apakah pengasuh pondok yang memiliki visi dan misi, termasuk pandangan Kemuhammadiyahan yang mantap.
Ketiga, industrialisasi Muhammadiyah. Sebagai pasar besar, Muhammadiyah harus bergerak tidak lagi menjadi konsumen atau pasar, tapi harus menjadi produsen. Tafsir menyadari, bahwa selama ini ceruk pasar Muhammadiyah dikuasai bukan dari internal Muhammadiyah.
“Sudah saatnya juga Muhammadiyah menjadi produsen yang akan dijual di pasar Muhammadiyah sendiri.” Ucapnya.
Tafsir atau yang akrab disapa Kiai Tafsir terpilih kembali untuk menahkodai PWM Jateng setelah melalui Rapat Formatur yang diikuti oleh 13 orang dengan suara terbanyak berurutan pada pemilihan di Musywil ke-8 Muhammadiyah Jawa Tengah. Berikut urutan 13 nama tersebut, ditulis berdasar suara terbanyak:
Tafsir (1365 suara)
Sofyan Anif (1088 suara)
Wahyudi (1076 suara)
Rozihan (984 suara)
Ibnu Hasan (977 suara)
Ibnu Naseer Ar-Rahimi (958 suara)
Masrukhi (955 suara)
Jumari (951 suara)
Hasan Ulamai (846 suara)
M. Abdul Fattah Santoso (758 suara)
Dodok Sartono (741 suara)
Zakiyudin Baedhowi (712 suara)
M. Abduh Hisyam (709 suara)
Hits: 697