MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Surga dan neraka merupakan ciptaan Allah yang masih gaib. Gaib artinya tidak dapat dilihat oleh kasat mata, tetapi bukan berarti tidak ada. Keyakinan terhadap sesuatu yang gaib merupakan ranah akidah. Menurut Ali Yusuf, bagi Muhammadiyah di dalam masalah akidah menggunakan dalil-dalil mutawatir.
“Dalam persoalan akidah menurut Muhammadiyah lebih khusus adalah kita lebih hati-hati, kita sandarkan pada hadis-hadis mutawatir. Tetapi secara umum kita juga menggunakan sunah makbulah, tidak harus mutawatir,” terang Ali Yusuf dalam Pengajian Tarjih edisi 130 pada Rabu (24/06).
Menurut Ali, surga atau dalam bahasa Arab disebut dengan “jannah” berarti taman dan “janna” yang artinya tersembunyi. Alasannya di dalam taman tumbuh pohon-pohon yang rindang sehingga orang yang ada di dalamnya tidak kelihatan karena tersembunyi dari pepohonan tersebut. Mengutip Sayid Sabik, Ali mengatakan bahwa surga adalah suatu tempat kediaman yang disediakan Allah untuk hamba-hambaNya yang bertakwa, sebagai balasan atas keimanannya yang jujur serta amal saleh yang telah dikerjakan.
Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid ini menegaskan bahwa visualisasi surga dalam al-Qur’an dengan segala keindahannya adalah cara Allah supaya dapat dipahami, tetapi pada hakikatnya bukan keadaan yang sebenarnya. Maka implikasi dari gambaran surga itu pada hakikatnya sebuah “perintah” Allah kepada orang yang beriman untuk membuat dunia ini seperti gambaran surga.
“Sebenarnya, visualisasi surga yang terdapat dalam al-Quran itu bukan hakikat yang sebenarnya. Bisa jadi hakikat yang sebenarnya lebih baik lagi. Dan tentu di sini ada implikasinya. Surga intinya sesuatu yang nyaman, sesungguhnya perintah Allah agar membuat dunia ini menjadi tempat yang indah dan nyaman,” ungkap Ali.
Mukmin yang beramal saleh akan masuk surga selama-lamanya (QS. At-Taubah: 21-22, dan An-Nisa: 57, 122). Sementara orang-orang kafir dan musyrik akan masuk neraka selama-lamanya (QS. Al-Bayinah ayat 6, dan QS. Jin ayat 23). Sedangkan mukmin yang berdosa akan masuk neraka lalu dimasukkan ke dalam surga (HR. Bukhari dari Abu Said al-Khudri).
Hits: 54