MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Bertempat di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menerima kunjungan dari pengurus Gereja Huria Kristen Batak Protestan atau HKBP, Jumat (5/8).
Rombongan HKBP, antara lain Praeses HKBP Distrik VIII DKI Jakarta Pdt. Bernard Manik ditemani Kabid Marturia Pdt Adven Nababan, Merfin Panggabean, Andar Siburian, dan Robin Siahaan.
Mereka semua disambut oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, Sekretaris Lembaga Dakwah Khusus (LDK) PP Muhammadiyah Faozan Amar, dan perwakilan majelis/lembaga lainnya. Silaturahmi berlangsung bersahabat, cair, gayeng dan hangat.
“Terima kasih kami kepada Muhammadiyah yang sudah menerima kami di sini. Persahabatan itu benar-benar kami rasakan di sini. Ini adalah satu aset membangun bangsa kita menjadi lebih baik dan lebih produktif untuk masa-masa ke depan,” kesan anggota HKBP Pdt. Adven Nababan.
Selain bersilaturahmi, HKBP dalam kesempatan ini menyampaikan undangan kepada Muhammadiyah untuk menghadiri dialog nasional yang akan diselenggarakan pada September di Jakarta.
Membawa tema terkait usaha menghargai dan merayakan perbedaan sebagai kekuatan untuk membangun bangsa, HKBP menyediakan kuota 100 undangan bagi anggota Persyarikatan untuk hadir. Acara sendiri diperkirakan dihadiri antara 700-1000 undangan.
“Diskusi nasional nanti terkait bagaimana kita semua warga masyarakat di Indonesia bersama-sama membangun bangsa dan perdamaian serta mengisi kemerdekaan Republik Indonesia,” ungkap Pdt Bernard Manik.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menyanggupi undangan ini. Sementara itu Sekretaris LDK PP Muhammadiyah, Faozan Amar mengatakan bahwa Muhammadiyah dan HKBP memang perlu saling bekerja sama dan mengutamakan persamaan dibandingkan perbedaan.
“Mudah-mudahan kunjungan ini sebagai awal untuk melakukan sinergitas, membangun umat, dan rakyat Indonesia menjadi lebih maju. Bagaimanapun kita masing-masing punya potensi yang luar biasa dan itu apabila disinergikan tentu menjadi kekuatan untuk menjadikan Indonesia lebih makmur dan sejahtera,” ujarnya. (afn)