MUHAMMADIYAH.OR.ID, SRAGEN — Delapan belas ibu rumah tangga dan perempuan muda yang berada di Kabupaten Sragen mengikuti kegiatan Program Pemberdayaan Ekonomi Perempuan yang bertajuk “Pelatihan Pembuatan Kain Ecoprint” yang berlangsung pada Kamis (11/08). Kegiatan ini dibuka di Dukuh, Blagungan RT 01 RW 1, Desa Donoyudan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen. Indonesia sudah memiliki 1.436 eco-printer dan mereka menjadi bagian darinya karena diajarkan didalamnya pelatihan membuat kain ecoprint.
Badan Pengurus Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Manajer Area Lazismu Wilayah Jawa Tengah, Manajer Lazismu Kota Surakarta, Manajer Lazismu Kabupaten Sragen, para staf Lazismu, tokoh masyarakat, serta peserta kegiatan hadir dalam acara ini. Pelatihan ini digelar dengan tiga konsep. Pertama adalah perkenalan perihal ecoprint. Kedua, mordanting, dan ketiga adalah ekstraksi pewarna alami.
Adanya tiga konsep yang digelar pada pelatihan dan pendampingan ini, para peserta akan dapat mengeksplor dalam praktik membuat ecoprint secara mandiri maupun berkelompok. Kegiatan ini dapat menghadirkan potensi besar dengan variasi produk yang dihasilkan, dan harapan kami agar pelatihan ini tetap berlanjut sampai manfaatnya dapat dirasakan oleh para penerima manfaat, terang
Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Eny Wijayanti. “Acara hari ini bisa melihat potensi besar dengan variasi produk yang bisa dihasilkan dari kain ecoprint ini. Berharap pemberdayaan ini tidak berhenti sampai pelatihan awal saja, tapi sampai benar-benar penerima manfaat bisa merasakan manfaatnya, dan menjadi harapan baru setelah banyak dari para perempuan merasakan dampak covid terhadap kehidupan ekonomi mereka,” imbuh Eny.
Manajer Program Ekonomi dan Kesehatan Lazismu PP Muhammadiyah, Falhan Nian Akbar menerangkan bahwa program ini adalah yang kedua kalinya. Pertama, program ini dilakukan di sepuluh kabupaten pada 2020 lalu yaitu di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan DI Yogyakarta. Kerja sama pun dijalin dengan (Unit Pengumpul Zakat) UPZ Permatabank Syariah. Kegiatan ini pun dilaksanakan untuk menyambut Muktamar Muhammadiyah 2022.
“Program di Sragen ini merupakan program kedua. Program pertama dilakukan sepuluh kabupaten di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan DI Yogyakarta pada 2020. Kami bekerja sama dengan UPZ Permatabank Syariah yang menyerahkan dana zakat dan infaknya ke Lazismu. Kami memilih Sragen karena dekat dengan Solo dan dipersiapkan untuk Muktamar Muhammadiyah 2022 mendatang,” ujar Falhan.
Para peserta kegiatan ini dibagi menjadi tiga kelompok. Tiga kelompok di Solo Raya, masing-masing beranggotakan enam orang sehingga total ada delapan belas orang penerima manfaat. Bantuan yang didapat oleh masing-masing kelompok adalah seperti dandang besar untuk mengukus, panci untuk ekstraksi pewarna alami, kompor gas, regulator, tabung gas, kain, serta bahan pendukung lainnya. Selain itu juga diberikan kayu-kayuan yang akan diekstrak sebagai pewarna alami terdiri dari kayu tingi, kayu secang, kayu tegeran, kayu mahoni, dan kayu akasia.
Wiwin Lusiana, penerima manfaat dari program ini mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan kepadanya untuk mengikuti pelatihan ini. “MasyaAllah. Pelatihan hari ini luar biasa. Saya dapat ilmu baru, teman baru. Terima kasih banyak untuk pelatihannya hari ini, semoga bisa menjadi ladang penghasilan yang baru dikemudian hari,” ungkapnya.
Putut Ardiyanto dan Pupung adalah pakar ecoprint dari Asosiasi Eco-Printer Indonesia yang melatih para peserta. Hasil dari ecoprint ini berupa kain dengan motif tumbuhan yang warnanya lembut. Kain ecoprint ini bukanlah batik. Kain yang mempunyai nilai jual tinggi dan disukai oleh anak-anak muda. Kain ecoprint bisa dirancang menjadi baju, hijab, tas, serta produk lainnya. Dengan demikian, diharapkan para peserta mampu menghasilkan produk yang mempunyai nilai tambah bagi keluarga. (Rahma/syifa)
sumber : PR Lazismu
Hits: 12