MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANTUL – Selain kisah fenomenal mengaji Surat Al Ma’un, KH. Ahmad Dahlan juga memiliki ajaran yang jarang terungkap yaitu Pengajian Wal’ashri, bahkan pengajian ini kata dr. Agus Taufiqurrahman Pengajian Wal’ashri ini lebih lama ketimbang mengaji Al Ma’un.
Demikian disampaikan Dokter Spesialis Saraf sekaligus Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah ini pada, Jumat (26/1) di acara Pengajian yang diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Tamantirto Selatan, Kasihan, Bantul.
Secara ringkas, dr. Agus menjelaskan bahwa metode Pengajian Wal’ashri yang digunakan oleh Kiai Dahlan sama dengan metode yang digunakan ketika mengajarkan Al Ma’un. Tentang lama waktu, jika Al Ma’un diajarkan oleh Kiai Dahlan selama tiga bulan, maka Wal’Ashri atau Al ‘Ashr ini selama delapan bulan.
“Sehingga ada sejarah yang mencatat bahwa Kiai Dahlan itu sering disebut sebagai Kiai Wal’Ahsri. Bisa dibayangkan ngajinya keliling ke mana-mana, ngajinya Wal’Ashri.” Ungkap dr. Agus.
Tentang keutamaan Al Ashr, dr. Agus mengutip pendapat dari Imam Syafi’i yang menyebutkan bahwa, apabila Allah tidak menurunkan surat lain di dalam Al Qur’an, maka cukup Al Ashr ini saja sebagai pedoman hidup muslim.
Surat Al Ashr yang hanya berisi tiga ayat ini oleh Kiai Dahlan diajarkan selama delapan bulan. Dalam mengajarkan surat ini, Kiai Dahlan selalu menekankan kepada para santri agar memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.
“Dan ditekankan lagi agar anak didiknya itu agar menggunakan waktu untuk memperbanyak amal salih, agar anak didiknya itu mengerjakan amal salih tidak hancur karena pamer dan ria’. Agar anak didiknya itu bersabar dalam menjalani peran-peran kehidupannya itu,” ungkapnya.
Berbeda dengan ketika mengajarkan Al Ma’un yang baru tiga bulan lalu diprotes santrinya, selama delapan bulan Kiai Dahlan mengajarkan Al Ashr belum ada santri yang memprotesnya.
Menurut dr. Agus perbedaan yang mencolok dari metode ajar Kiai Dahlan dengan yang lain adalah egaliternya dan ayat-ayat Al Qur’an yang diajarkan bukan hanya dihafal dan dipahami saja, tetapi juga menjadi semangat amal kebajikan.
Hits: 4405