MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Di tahun ini meski kondisi terdampak pandemi covid-19 jauh lebih baik, namun Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali mengadakan pembagian takjil kepada para mahasiswa dalam rangka memberikan kepedulian terhadap mahasiswa yang masih bertahan di perantauan saat masa pandemic.
Sebanyak 2.500 paket berbuka puasa disediakan oleh UMY. Rektor UMY, Prof. Gunawan Budiyanto mengatakan, bahwa pada tahun ketiga pembagian takjil ini, ia berharap agar tetap bisa memberikan banyak manfaat kepada para mahasiswa.
Gunawan menegaskan, bahwa mahasiswa tidak usah khawatir akan kehabisan takjil karena setiap harinya jumlah takjil yang disediakan akan terus bertambah menyesuaikan jumlah peminatnya.
Dalam rilis yang diterima muhammadiyah.or.id, pada, Selasa (5/4) Kepala Badan Pembina Harian (BPH) UMY, Agung Danarto, agenda ini merupakan bentuk kepedulian UMY terhadap mahasiswa. Selain itu, kegiatan berbagi buka yang berjumlah sebanyak 2.500 paket tersebut untuk mencari rahmat dari Allah SWT di bulan Ramadan.
“UMY berbagi bukan karena kaya, namun karena peduli. Selain itu, agenda ini bisa kita maknai untuk bersama-sama mencari rahmat Allah dalam bulan yang penuh berkah ini,” tuturnya.
Pada hari pertama puasa, Sabtu (2/4) kemarin, antusias mahasiswa dalam mengikuti agenda ini sangatlah tinggi meskipun diterjang oleh hujan deras. Pada saat yang bersamaan, dalam agenda pembagian takjil hari pertama diadakan seremoni penyerahan bantuan alat pengukur suhu tubuh otomatis.
Perlu diketahui, kegiatan berbagi paket berbuka puasa yang dilakukan oleh UMY ini dikoordinir oleh Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) UMY dan didukung oleh Incident Command System (ICS) ini diadakan di Lapangan Parkir Gedung Pascasarjana dengan sistem drive thru.
Sedangkan untuk pengambilan, mahasiswa cukup membawa Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), menggunakan pakaian yang sopan dan menutup aurat, mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, serta menggunakan helm untuk tetap menjaga keamanan dalam berkendara.