MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA – RS PKU Muhammadiyah Surakarta adalah Rumah Sakit Nirlaba Milik Persyarikatan Muhammadiyah. Sebagai salah satu Amal Usaha Muhammadiyah yang kepemilikannya berada di bawah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta. Baru-baru ini RS PKU Muhammadiyah Surakarta dipercaya menjadi salah satu rumah sakit rujukan ajang internasional, Asean Para Games (APG) 2022. Hal ini tentu menunjukkan bahwa Rumah Sakit Muhammadiyah tidak kalah secara kualitas dengan rumah sakit lainnya.
Dihubungi redaksi Muhammadiyah.or.id, Senin (1/8), dr. Arief Budiman, M.Si.Med, Sp.B, Wakil Direktur Pelayanan Medis & Penunjang Medis RS PKU Muhammadiyah Surakarta mengaku bersyukur dan berbangga atas ditunjuknya RS PKU Muhammadiyah Surakarta sebagai salah satu rumah sakit rujukan dalam gelaran APG 2022.
dr. Arief menuturkan bahwa awal mula penunjukkan diawali komunikasi antar dinas kesehatan kota dengan dinas kesehatan provinsi serta Kementrian Kesehatan (Kemenkes) yang kemudian masuklah surat permohonan bahwa RS PKU Muhammadiyah Surakarta ditunjuk menjadi salah satu rumah sakit rujukan untuk event APG 2022.

Gelaran APG 2022 terselenggara di dua kota, yakni Surakarta dan Semarang. Meski begitu, gelaran ajang tersebut lebih banyak berpusat di Surakarta sehingga rumah sakit rujukan lebih banyak yang ditunjuk di Surakarta. Berdasarkan informasi yang diterima dr. Arief, Rumah sakit rujukan untuk event APG 2022 di Surakarta antara lain, RSUD Moewardi, RS Orthopedi Dr. Soeharso dan RS PKU Muhammadiyah Surakarta.
Ditanya soal alasan terpilihnya RS PKU Muhammadiyah Surakarta menjadi RS Rujukan event APG 2022, dr. Arief hanya menyampaikan bahwa salah satu alasannya mungkin karena RS PKU Muhammadiyah Surakarta ini termasuk rumah sakit tipe B swasta yang dipercaya masyarakat.
“RS PKU Muhammadiyah Surakarta, alhamdulillah selama ini sudah banyak membantu, berperan di dalam program Pemerintah dan alhamdulillah juga menjadi rumah sakit tipe B swasta yang sudah terakreditasi internasional,” ungkapnya.
Selain itu, RS PKU Muhammadiyah Surakarta ini juga menjalin kerja sama dengan asuransi-asuransi yang tidak hanya nasional tapi juga internasional. “Nah mungkin ini menjadi salah satu pertimbangan kenapa RS PKU Muhammadiyah Surakarta menjadi satu-satunya RS Swasta yang ditunjuk untuk menjadi RS Rujukan untuk event APG 2022,” katanya.
Sebagai RS Rujukan, dr. Arief menjelaskan tugas RS Rujukan ini akan menerima atlet atau peserta official yang nantinya akan dirujuk ke rumah sakit. Oleh karena itu, pelayanan yang akan diberikan lebih banyak di pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD), contoh misalkan ada atlet yang harus segera ditangani karena cedera atau ada kecelakaan saat gelaran APG 2022 sedang berlangsung. Selain itu, tim medis juga menentukan apakah pasien tersebut nantinya harus di rawat inap atau di rawat jalan.
“Dari sisi internal rumah sakit, kami sudah menyiapkan tim kami baik itu Dokter jaga UGD, tenaga medis, pengawalan medis, administratif, dan konsulan kami. Jadi kami ada dokter bedah umum 24 jam, kemudian juga konsulan dokter spesialis orthopedi dan kromatologi kami, jadi kalau memang akan rujukan kami akan siap menerima,” terangnya.
Tugas lain yang diemban RS PKU Muhammadiyah Surakarta, adalah mempersiapkan tim P3K. “Memang kami diminta untuk standby beberapa hari dalam event ini dari tanggal 29 Juli hingga 4 Agustus. Jadi kami sudah ready untuk agenda tersebut,” ujarnya.
Kemudian, RS PKU Muhammadiyah Surakarta juga sempat bertugas untuk pelaksanaan tes swab baik antigen maupun PCR. “Kami juga mendapatkan tugas di dua hari, tanggal 29 Juli dan tanggal 5 Agustus nanti. Kami bertugas di Hotel Aston, itu ada dua tim yang kami siapkan. Timnya itu ada dua dokter, dua analis dan satu admin untuk membantu proses administrasinya,” paparnya.

dr. Arief menyampaikan untuk pasien yang dari awal terindikasi covid-19 sudah ada rujukannya di RS Moewardi tetapi untuk pemeriksaan kontingen official dan atlet yang di Hotel ditugaskan pada RS PKU Muhammadiyah Surakarta. “Memang ada kemarin 1 positif tetapi tidak bergejala sehingga cukup dilakukan isolasi di Hotel. Tetapi misal nanti ada pasien yang sudah kami terima dan layani ternyata terindikasi covid ya selama itu bisa kita bisa lakukan di rawat inap kami sudah ada ruangannya tetapi kalau cukup isolasi mandiri kami mengarahkan ke ruang isolasi yang sudah ditentukan panitia,” ungkapnya.
Dengan penunjukkan RS PKU Muhammadiyah Surakarta menjadi salah satu RS Rujukan di event internasional yang cukup besar ini, dr. Arief mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih. Maka ia berharap ke depan akan terus bisa bekerja sama dan membantu Pemerintah dalam memberikan layanan dibidang kesehatan baik dalam skala nasional maupun internasional. Terlebih lagi RS PKU Muhammadiyah Surakarta ini terpilih sebagai RS Swasta satu-satunya yang menjadi rujukan dalam gelaran APG 2022.
“Terpilihnya RS PKU Muhammadiyah Surakarta menjadi RS rujukan ini tentu juga akan menambah kepercayaan tidak hanya pemerintah tetapi juga masyarakat yang membutuhkan RS PKU untuk membantu pelayanannya, secara prinsip seperti itu sehingga harapannya kami pelayanananya lebih di kenal oleh masyarakat lebih luas baik secara nasional maupun internasional,” pungkasnya.
Hits: 498