MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Banjir bandang yang terjadi di Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan (Kalsel), pada 12-13 Januari 2021 telah melumpuhkan akses jalan warga hingga menerjang kemukiman warga di Desa Alat dan Hentakan. Kedua desa tersebut merasakan dampak parah akibat banjir bandang di Kalsel.
Kondisi ini membuat Tim Relawan Muhammadiyah berinisiatif membangun jembatan darurat yang menghubungkan desa terpencil di Pegunungan Maratus, yaitu Desa Patikalain. Tim Relawan Muhammadiyah terdiri dari MDMC dan Lazismu Kalsel bergerak bersama gotong royong dibantu dengan warga membangun jembatan darurat penghubung ke Desa Patikalain.
Desa Patikalain merupakan salah satu kampung dakwah mualaf binaan Pemuda Muhammadiyah Hulu Sungai Tengah. Desa ini termasuk daerah di lereng Pegunungan Maratus yang terkena dampak parah banjir bandang mengakibatkan jalan rusak, jembatan putus hingga masyarakat terisolir.
Akibat putusnya jembatan, akses bantuan dan logistik ke lokasi Desa Patikalain sebelumnya cukup ekstra keras untuk melewati sungai. Akhirnya, bersama warga setempat Relawan Muhammadiyah gotong royong membuat jembatan darurat menggunakan alat dan beberapa kayu dari pohon yang telah disediakan relawan Muhamamdiyah.
Meldy Muzada, Waklil Ketua MDMC Kalsel mengaku sangat senang atas kerja keras para Relawan Muhammadiyah dibantu warga akhirnya bisa merealisasikan jembatan darurat yang menghubungkan akses jalan ke Desa Patikalain.
“Relawan Muhammadiyah juga akan membangun jembatan darurat kedua di lokasi tak jauh dari jembatan darurat yang dibuat untuk akses relawan dan warga yang terisolir,” kata Meldy dalam laporan yang diterima Muhammadiyah.or.id pada, (28/1).
Relawan Muhammadiyah Bangun Tenda Hunian Sementara di Mamuju
Sementara Tim Relawan Muhammadiyah dari MDMC di Sulawesi Barat (Sulbar) terus membantu penuhi penyintas gempa dengan membangun tenda sebagai hunian sementara warga terisolir di Kabupaten Majene, Sulbar.
Langkah ini adalah upaya maksimal MDMC terhadap respon gempa yang terjadi di Sulbar pada, Jumat 15 Januari 2021 lalu. Hunian sementara berupa tenda dibangun untuk memenuhi tempat tinggal sementara warga yang berada di Desa Kayu Agin (Ulumanda) dan Salukayu (Papalang), Mamuju.
Lewat laporan Tim MDMC terdapat 12 Relawan Muhammadiyah telah terjun langsung membantu pembuatan tenda bagi 100 Kepala Keluarga (KK) yang masih terisolir di Desa Kayu Angin dan Sulukayu. Akses mobilisasi cukup sulit ke daerah terisolir tersebut tidak memuat kendala bagi MDMC untuk hadir di lapangan memabantu warga penyintas gempa di Mamaju.
Hits: 4