MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menghadiri peresmian Masjid Nur Aisyah Nadirin Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tegal pada Ahad (4/4).
Masjid dengan luas tanah 550m² tersebut merupakan wakaf dari almarhum Nadirin Maskha Mantan Ketua PDM Tegal.
“Masjid ini merupakan amal jariyah bagi almarhum Pak Nadirin dan keluarga yang dihibahkan bagi Muhamamdiyah dan umat Islam secara luas. Ini merupakan suatu wujud dari betapa almarhum telah mengajarkan kepada kita untuk meninggalkan amal soleh dan kebaikan yang bisa berkelanjutan dan dilanjutkan oleh keluarga dan masyarakat,” tutur Haedar secara daring.
Haedar juga berpesan kepada kader Muhammadiyah untuk meniru semangat wirausaha almarhum.
“Belajar lah menjadi orang yang bersungguh-sungguh dan meniru apa yang dirintis almarhum. Jika kita pimpinan Muhammadiyah punya ilmu dan akses dengan banyak pihak dan punya kelebihan lainnya maka ilmu akses dan relasi dapat kita manfaatkan untuk kemajuan persyarikatan dan kemajuan masyarakat,” imbuh Haedar.
Haedar juga berpesan jangan sampai masjid yang megah ini kemudian tidak menjadi masjid yang makmur. Dari masjid ini harus terpancar rahmatan lil alamin.
“Jika ada pengajian dan khutbah para mubaligh dalam nasehatnya harus menebar nilai lslam optimis, berkemajuan, dan positif terhadap dunia. Jangan serba anti, khutbah diawal-awal sudah anti terhadap apapun,” tegas Haedar.
Haedar berharap para mubaligh untuk tidak membawa trauma pribadi dan pandangan pribadi menjadi pandagan organisasi dalam berdakwah.
“Jadikan masjid ini menjadi masjid yang selain rumah Allah untuk semua orang, jadikan juga masijid ini berkemajuan dan menebarkan islam rahmatan lil alamin,” tutup Haedar.