MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA—Eksistensi dunia pendidikan kekinian tidak lagi hanya diukur dari sisi kuantitas, tapi lebih kepada kualitas. Selain itu pendidikan, terlebih pendidikan Muhammadiyah juga perlu menyamakan persepsi dan derap langkah dinamika kebijakan pendidikan nasional oleh pemerintah.
Melalui Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah pada (13/2) yang digelar secara daring, keinginan-keinginan tersebut bisa dicapai dan gagasan ideal pendidikan kekinian bisa diaktualisasikan.
Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah, Sungkowo Mudjiamano menuturkan bahwa tema Rakornas Dikdasmen kali ini adalah “Transformasi Pendidikan Muhammadiyah Menuju SDM Berkualitas dan Berkarakter.”
Menurutnya, pendidikan Muhammadiyah kekinian tidak cukup hanya berbicara tentang pemerataan akses pendidikan atau jumlah lembaga pendidikan. Melainkan sudah mulai bergerak kearah yang lebih fundamental yaitu kualitas dari lembaga pendidikan tersebut. Sebab kekinian ukuran tidak lagi jumlah, tapi kualitas.
“Sebagai subsistem pendidikan nasional, kontribusi pendidikan Muhammadiyah bukan hanya dalam bentuk jumlah lembaga pendidikan yang dimiliki dan pemerataan radius persebarannya, tetapi harus juga dalam bentuk peningkatan kualitasnya. Di era sekarang ini, ukuran eksistensi bukan lagi dinilai dari sisi kuantitas, tetapi lebih pada sisi kualitas,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Dikdasmen PP ‘Aisyiyah, Fitniwilis menuturkan bahwa pemerataan akses dan pembenahan kualitas pendidikan merupakan langkah niscaya yang sudah dan memang harus ditempuh oleh Muhammadiyah.
Akan tetapi dalam menggelar lembaga pendidikan, Muhammadiyah juga tidak boleh lupa akan konteks dimana pendidikan itu berada. Karena konteksnya berada di Indonesia, maka pendidikan Muhammadiyah juga harus ‘melek’ dan responsif terhadap kebijakan tentang pendidikan nasional.
“Kami perlu menyamakan persepsi dan derap langkah menyikapi dinamika nasional dan kebijakan-kebijakan pemerintah yang terkait dengan eksistensi sekolah-sekolah Muhammadiyah/’Asiyiyah serta memberikan rekomendasi-rekomendasi strategis untuk kemaslahatan bersama,” imbuhnya.
Sedangkan, menjelaskan tentang teknis pelaksanaan Rakornas Majelis Dikdasmen ini, Sekretaris Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah, Alpha Amirrachman menjelaskan bahwa R akornas ini dibagi menjadi tiga komisi: Komisi 1 Kebijakan Eksternal, Komisi 2 Kebijakan Internal dan Komisi 3 Kelembagaan dan Kerjasama.
“Misalnya Komisi 1 Kebijakan Eksternal merumuskan bagaimana Majelis bersikap terkait kebijakan pendidikan nasional, lalu Komisi 3 Kelembagaan dan Kerjasama merumuskan bagaimana menindaklanjutinya dalam bentuk kerjasama dengan organisasi penyelenggara pendidikan berbasis masyarakat lainnya,” pungkas Alpha.
Hits: 23