MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Pustakawan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Novy Diana Fauzie terpilih sebagai juara pertama dalam Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2023.
Pada kompetisi yang diselenggarakan Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) tersebut, Novy memperoleh skor tertinggi dari 15 finalis yang telah menjalani berbagai rangkaian proses penilaian pada 15-17 Mei 2023.
Novy sendiri menjabat sebagai Kepala Perpustakaan UMY. Upaya yang dilakukannya untuk mendekatkan masyarakat terhadap literasi salah satunya dilakukan lewat Program Pustakawan Berbagi.
“Program ini kami kemas dalam bentuk podcast untuk membagikan keahlian dan ilmu kami, namun tidak harus ilmu terkait dengan perpustakaan saja. Tapi juga keahlian lain yang dimiliki,” terangnya.
Selain itu, Novi juga aktif mengenalkan perpustakaan digital terhadap masyarakat melalui program KKN mahasiswa dan melakukan pembinaan terhadap pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya melalui berbagai platform digital.
Pada kompetisi ini, kriteria Pustakawan Berprestasi Terbaik diukur dari besaran kontribusi pustakawan terhadap profesi serta bermanfaat untuk masyarakat sehingga dapat dijadikan panutan.
Dewan Juri Tingkat Nasional dalam Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2023 terdiri dari akademisi, praktisi dan pakar di bidang kepustakawanan.
Mereka menetapkan hasil penjurian terhadap aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja profesional para finalis dengan menggunakan metode (wawancara) dan presentasi.
Selain mendapatkan hadiah berupa uang tunai, tiga pemenang utama juga diberi kesempatan oleh Perpusnas untuk mengikuti World Library and Information Congress 2023 oleh International Federation of Library Associations and Institutions (IFLA) di Rotterdam, Belanda, pada Agustus mendatang.
Pada penutupan Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2023 di Hotel Grand Mercure Hayam Wuruk, Rabu (17/5), Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas, Adin Bondar, menyatakan bahwa paradigma perpustakaan telah bergeser sehingga membutuhkan pustakawan-pustakawan yang adaptif dan lincah.
Tidak hanya berfokus pada peran perpustakaan sebagai penyedia informasi, pustakawan dituntut berperan sebagai mentor bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan melalui inovasi dan kreativitas.
“Pustakawan di masa sekarang ini harus mampu merespons segala perkembangan situasi dan merebut hati masyarakat sehingga bisa dipercaya untuk membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” paparnya.
Adin menyebut Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2023 merupakan langkah yang tepat untuk memilih pustakawan terbaik yang akan melakukan banyak terobosan.
“Dalam konteks transformasi, perpustakaan menjadi pusat belajar kontekstual yang bisa diaplikasikan dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat. Perpustakaan menjadi ruang berbagi pengalaman dan meningkatkan keterampilan,” jelasnya. (afn)