MUHAMMADIYAH.OR.ID, KUDUS – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Muti menyebutkan enam sumber filantropi islam yang dapat didayagunakan yakni meliputi zakat, infak, sedekah, wakaf, hibah dan hadiah.
“Jika kedermawanan dari umat muslim terus digelorakan maka akan dapat memajukan umat Islam,” tutur Mu’ti ketika menyampaikan Khutbah Idulfitri pada Senin (2/5) di Lapangan Sipengkok Getassrabi Gebog Kudus.
Mu’ti juga menekankan berderma dan berinfak dapat diberikan dalam dua bentuk yaitu charity dan investasi.
“Charity untuk memenuhi kebutuhan mendesak bagi mereka yang memang harus diberikan kontan atau seketika.
Derma dalam bentuk investasi misalnya membangun sumber daya manusia untuk mendukung perjuangan dakwah fi sabilillah,” tutur Mu’ti.
Mu’ti mengibaratkan derma investasi seperti menanam pohon yang tidak langsung berbuah, karena harus dirawat dan memerlukan waktu.
“Menanam pohon adalah sedekah yang kemanfaataannya dirasakan semua orang, generasi masa kini dan masa depan,” jelasnya.
Investasi filantropi akan berjangka panjang jika dioptimalkan dalam membangun, misalnya dengan mendirikan lembaga pendidikan yang berkualitas.
“Dunia masa depan ditentukan oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Keunggulan kita sebagai bangsa ditentukan oleh iman dan ilmu pengetahuan,” terangnya.
Agar kita bisa memberikan pendidikan terbaik, dan membentuk generasi cerdas berilmu, serta keunggulan diniyah dan ilmiyah, Mu’ti menyebutkan membutuhkan pendanaan dari kaum muslim.
“Untuk berderma tidak perlu menunggu menjadi manusia bergelimang harta,” tutup Mu’ti.
Sumber: muriamu.id