MUHAMMADIYAH.ID, BOGOR – Menggerakkan kedaulatan pangan, Pimpinan Pusat Muhammadiyah mulai menanam sayur dan buah-buahan di tanah wakaf seluas 57 hektar di Jonggol, Bogor Jawa Barat, Ahad (17/1).
Ditemani Wakil Ketua Majelis Wakaf dan Kehartabendaan PP Muhammadiyah Amirsyah Tambunan dan Wakil Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PP Muhammadiyah Azrul Tanjung, Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas menyatakan pengolahan tanah wakaf harus dioptimalkan untuk kesejahteraan Persyarikatan, umat dan bangsa.
Anwar berharap, pengelolaan tanah wakaf berjalan produktif sehingga menjadi contoh bagi pengelolaan tanah wakaf di tempat lainnya.
“Mudah-udahan ada sejumlah tenaga kerja yang terekrut dan terlibat di dalam pengelolaan lahan ini. Insyaallah lahan ini secara pelan tapi pasti akan bisa kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya,” ujar Anwar.
Menyambung Anwar, Amirsyah Tambunan yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia menambahkan bahwa pengelolaan tanah wakaf sebagai kebun produktif sangat dibutuhkan di tengah kesulitan pandemi Covid-19.
“Semoga Allah memberiakn anugerah kepada kita semua khususnya warga Persyarikatan dengan tanah yang subur ini. Kita butuh ketahanan pangan apalagi di tengah Covid-19,” ujarnya.
Tanah seluas 57 hektar tersebut merupakan wakaf dari Sutrisno, salah seorang warga Persyarikatan. Ke depan, tanah wakaf tidak hanya dikelola sebagai agro bisnis dan agro industri saja, tetapi juga diproyeksikan sebagai agrowisata dan tempat pendidikan tanaman Muhammadiyah. (afn)