MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Untuk memperkuat upaya penanganan bencana yang lebih inklusif dengan berfokus pada dimensi gender, Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menjalin kemitraan strategis dengan Pusat Studi Perempuan, Keluarga, dan Bencana (PSPKB) Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
Kemitraan ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) oleh Ketua MDMC PP Muhammadiyah, H. Budi Setiawan, ST, dengan Ketua PSPKB, Dr. Mamnuah, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kep. J, di Gedung Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Sabtu (12/8).
Melalui MoA ini, PSPKB dan MDMC akan mengembangkan sejumlah kolaborasi untuk memperkuat peran perempuan, keluarga, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan bencana secara komprehensif dan efektif.
MoA ini juga merefleksikan tekad bersama untuk memprioritaskan perspektif gender dan keluarga dalam seluruh aspek manajemen bencana. Dengan MoA ini, kedua lembaga menegaskan komitmen mereka untuk bersama-sama mewujudkan perubahan positif yang signifikan dalam respons, pemulihan, dan adaptasi masyarakat terhadap bencana.
MDMC, yang telah lama berdedikasi pada manajemen bencana dengan fokus pada persiapan, tanggap darurat, dan pemulihan, akan menyediakan keahlian praktis dalam upaya penanganan bencana.
Sedangkan PSPKB sebagai lembaga riset dan pendidikan akan berkontribusi dengan menyediakan pemahaman mendalam mengenai cara memperkuat peran perempuan dan keluarga dalam berbagai tahapan penanganan bencana.
Dalam kerangka kerja yang tertera dalam MoA, PSPKB dan MDMC akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan penelitian dan acara, termasuk pelatihan, seminar, dan workshop yang akan mendukung pertukaran pengetahuan serta praktik terbaik dalam penanganan bencana.
Melalui upaya ini, harapannya masyarakat akan menjadi lebih tangguh dan mampu menghadapi bencana serta mengurangi kerentanan jangka panjang. (afn)
Hits: 52